Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemerintah kota yogyakarta dalam memaksimalkan ruang terbuka hijau. Desain penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang diuraikan dengan kata-kata dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif deskriftif ini digunakan untuk memperoleh gambaran dan pemahaman secara mendalam tentang objek yang diteliti. Subjek penelitian ini adalah Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode analisis interaktif. Kemudian hasil penelitian ada beberapa strategi yang digunakan pemerintah kota Yogyakarta dalam memaksimalkan ruang terbuka hijau yaitu, mengkombinasikan jabatan fungsional, peningkatan kuantitas dan kualitas ruang terbuka hijau perkotaan, koordinasi unit organisasi, sosialisasi dan kampanye publik tentang kota hijau, pembentukan Forum Kota Hijau Yogyakarta (FKH). Indikator strategi pengelolaan input, mengarahkan pada pencapaian target penyediaan RTH sehingga mengkombinasikan jabatan fungsional bisa menjamin proses pengawasan. Pengelolaan informasi sosialisasi dapat memberikan informasi sebagai sarana mengidentifikasi isu-isu strategisnya. Atau, menjadi bahan untuk mempelajari kendala-kendala yang kemungkinan muncul dalam pelaksanaan alternative tersebut. Dan upaya meningkatkan partisipasi masyarakat, adanya forum FKH sangat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencapaian sasaran kegiatan RTHP, penulis merekomendasikan dari hasil penelitian ini dari berbagai rekomendasi salah satunya sebagai berikut pendanaan dan askses lahan RTH pada aspek krusial pada tahapan pelaksanaan strategi, sehingga perlu adanya negosisasi kesepakatan dengan petinggi atau membentuk opini internal tentang seluruh perencanaan yang terpenting.