View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Dentistry
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Dentistry
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) TERHADAP BAKTERI ENTEROCOCCUS FAECALIS SEBAGAI BAHAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR DENGAN METODE DILUSI

      Thumbnail
      View/Open
      ABSTRAK (319.6Kb)
      BAB I (1.115Mb)
      BAB II (3.044Mb)
      BAB III (1.791Mb)
      BAB IV (1.944Mb)
      BAB V (102.5Kb)
      COVER (129.7Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (624.8Kb)
      HALAMAN JUDUL (1.163Mb)
      LEMBAR PENGESAHAN (122.8Kb)
      Date
      2015-06-30
      Author
      YULIASANTI, ADITYA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Perawatan saluran akar adalah perawatan yang dilakukan dengan mengangkat jaringan pulpa yang telah terinfeksi dari kamar pulpa dan saluran akar. Salah satu tahap yang penting yaitu sterilisasi dimana dibutuhkan bahan medikamen yang paling efektif dan biokompatibel. Daun sirih merah (Pipper crocatum) diyakini mempunyai banyak kandungan antibakteri seperti alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin. Enterococcus faecalis adalah salah satu bakteri yang memiliki resistensi serta paling sering ditemukan pada infeksi saluran akar. Kemampuan dari bakteri ini dapat mengadakan kolonisasi yang baik dan dapat bertahan dalam saluran akar. Desain penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium in vitro untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak daun sirih merah (Pipper crocatum) terhadap bakteri Enterococcus faecalis. Metode yang digunakan yaitu dilusi tabung untuk menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%. Uji dilusi memperlihatkan kejernihan yang terlihat pada larutan konsentrasi 20%. Pada pengolesan cakram diamati tidak adanya pertumbuhan bakteri yaitu pada konsentrasi 25 %. Berdasar hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa KHM sebesar 20% dan KBM 25%.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18350
      Collections
      • Department of Dentistry

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV