View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN KARANG REJO KOTA TARAKAN

      Thumbnail
      View/Open
      ABSTRAK (88.71Kb)
      BAB I (225.7Kb)
      BAB II (151.7Kb)
      BAB III (412.9Kb)
      BAB V (112.1Kb)
      HALAMAN JUDUL (216.5Kb)
      LAMPIRAN (246.8Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (153.6Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (125.9Kb)
      Date
      2015-01-19
      Author
      MONAWARAH, SEPTHIANI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang: Diare masih merupakan penyebab kematian utama pada anak di dunia, terhitung 5-10 juta kematian/tahun. Hasil Riset Kesehatan Dasar (2007), diare merupakan penyebab kematian pada bayi (42%) dan balita (25,2%). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu cara dalam menurunkan angka KLB diare dan meningkatkan derajat kesehatan. Rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap PHBS dapat mempengaruhi kejadian diare pada balita. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap PHBS dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Karang Rejo, Kota Tarakan. Metode: Jenis penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi yang digunakan adalah seluruh ibu yang mempunyai balita di Kelurahan Karang Rejo, Kota Tarakan dengan sampel 76 orang. Hasil: Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan analisis melalui dua tahap yaitu univariat untuk melihat distribusi frekuensi, dan bivariat untuk melihat hubungan antara variabel dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan memberikan bayi ASI eksklusif dengan kejadian diare p=0,310 (p>0,05), pengetahuan menimbang balita dengan kejadian diare p=0,082 (p>0,05), pengetahuan menggunakan air bersih dengan kejadian diare p=0,342 (p>0,05), pengetahuan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun dengan kejadian diare p=0,250 (p>0,05) yang menunjukkan hasil tidak bermakna secara statistik. Pengetahuan menggunakan jamban sehat dengan kejadian diare p=044 (p<0,05) menunjukkan hasil bermakna secara statistik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hanya ada satu variable yang berhubungan dengan kejadian diare, dan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat terhadap 4 indikator PHBS yang diuji dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Karang Rejo, Kota Tarakan.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18353
      Collections
      • Department of Medical Education

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV