View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERBEDAAN KADAR SGOT-SGPT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS FASE AWAL

      Thumbnail
      View/Open
      LEMBAR PENGESAHAN (129.2Kb)
      ABSTRAK (207.4Kb)
      BAB I (235.8Kb)
      BAB II (436.6Kb)
      BAB III (290.8Kb)
      BAB IV (261.9Kb)
      BAB V (98.23Kb)
      HALAMAN JUDUL (412.9Kb)
      LAMPIRAN (429.9Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (233.2Kb)
      Date
      2015-02-09
      Author
      AYUNINGTYAS, DYAH NOVA RANTI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang : Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Menurut data statistik World Health Organization (WHO) menunjukkan Indonesia menduduki peringkat kesembilan dengan insidensi 185 kasus per 100 ribu penduduk dan peringkat ketiga dalam regional Asia-Tenggara. Obat anti tuberculosis (OAT) lini pertama yang cenderung mempunyai efek hepatotoksik antara lain isoniazid, rifampifisin, dan pirazinamid. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kadar serum SGOT dan SGPT pada pasien TB paru sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal. Desain penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan desain penelitian studi kohort. Pengamatan dilakukan pada penderita Tuberkulosis yang mendapatkan terapi OAT selama 2 bulan terhadap kadar SGOT-SGPT sebelum dan sesudah pengobatan. Subyek penelitian adalah pasien TB paru kasus baru berusia ≥16 tahun. Bahan pemeriksaan berupa sampel darah vena mediana cubiti untuk mengukur kadar SGOT dan SGPT. Hasil : Subyek penelitian berjumlah 19 orang. Pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT dilakukan sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal. Hasil analisis data perubahan kadar SGOT menunjukkan bahwa nilai signifikansi p= 0,023 (p< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar SGOT sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal.. Hasil analisis data perubahan kadar SGPT menunjukkan bahwa nilai signifikansi p= 0,007 (p< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar SGPT sebelum dan sesudah pemberian OAT fase awal. Kesimpulan : Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan kadar SGOT-SGPT sebelum dan sesudah pemberian obat anti tuberkulosis fase awal.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18505
      Collections
      • Department of Medical Education

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV