Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa diberikan transfer berupa dana desa yang digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Akan tetapi selama pelaksanaanya masih banyak desa yang belum secara optimal menggunakanya. Pada tahun 2015 dana desa yang didapatkan Desa Sidorukun belum dapat menunjang pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan masyarakat. Pada tahun 2016 Desa Sidorukun mendapatkan dana desa sebesar Rp 633.313.000. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas dana desa dalam menunjang kemajuan pembangunan infrastruktur di Desa Sidorukun pada tahun 2016 serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dana desa dalam menunjang kemajuan pembangunan infrastruktur di Desa Sidorukun pada tahun 2016. Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif deskriptif, dimana menggambarkan realita dari suatu fenomena yang terjadi di lokasi penelitian. Informan dari penelitian ini adalah Kepala Desa Sidorukun, Kaur Keuangan Desa Sidorukun, BPD Desa Sidorukun, dan masyarakat Desa Sidorukun. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara yang digali langsung dari informan wawancara dan data sekunder dari penelitian ini berupa dokumen terkait penelitian yang didapatkan dari lokasi penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian adalah kualitatif model alir, dimana proses analisis dimulai dari awal penelitian hingga penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian terungkap bahwa Dana Desa Sidorukun pada tahun 2016 sangat efektif dalam menunjang kemajuan pembangunan infrastruktur. Hal ini ditunjukkan dari tercapainya tujuan pencapaian target, efisiensi serta kepuasan dari masyarakat. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dana Desa Sidorukun dalam menunjang kemajuan pembangunan infrastruktur adalah faktor regulasi/kebijakan, partisipasi masyarakat dan jumlah anggaran. Berdasarkan hasil dari kesimpulan penulis menyarankan kepada Pemerintah Desa Sidorukun untuk mensosialisasikan kembali kepada mayarakat mengenai dana desa, melanjutkan pembangunan infrastruktur yang belum sempat direalisasikan pada tahun 2016, dan memelihara dengan baik infrastruktur yang telah terbangun, masyarakat sendiri bisa bersama-sama memonitoring penggunaan dana desa. Untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti lebih dalam lagi perihal dana desa, mengingat dana desa ini merupakan program dari Pemerintah Pusat yang baru berjalan beberapa tahun terakhir sehingga masih ditemui banyak permasalahan yang menarik untuk diteliti.