CINA DAN INDONESIA DALAM DINAMIKA POLITIK GLOBAL KONTEMPORER
Abstract
Kiprah dan keberanian etnis China untuk berkontestasi dalam pemilu lokal di Indonesia memberikan kesadaran tentang hadirnya aktor politik baru yang memiliki modal bertarung yang lebih siap, baik dari segi ekonomi maupun network politik dan media. Sisi lemah mereka terletak pada modal sosial dalam arti relasi sosial atau integrasi dengan masyarakat Indonesia secara umum karena masih adanya stereotipe yang diwarisi oleh sejarah Bangsa Indonesia. Etnis China yang mampu menerobos batasan sosial itu adalah mereka yang memiliki sebagian dari ciri yang dimiliki oleh mayoritas penduduk Indonesia, yakni ke-musliman mereka. Jika dibandingkan antara etnis China-Muslim dengan China-Non Muslim, secara sosiologis empiris, kelompok China-Muslim lah yang lebih berpeluang untuk memenangkan kontestasi dengan menerobos batas-batas ciri masyarakat Indonesia itu.