MEMBANGUN JIWA LEADERSHIP MELALUI KOMPETENSI PUBLIC SPEAKING
Abstract
Pada era digitalisasi ini, peran aktivis agama dalam berdakwah perlu mengikuti perkembangan jaman. Sebagian masyarakat menganggap bahwa media adalah segala-galanya dalamhal penyampaian dakwah. Namun tidak sepenuhnya benar, ternyata konten dan cara penyampaian tidak kalah pentingnya dalam mencetak pendakwah yang kredibel di era modern yang penuh dengan tantangan. Dengan demikian pesan dan gaya penyampaian akan didukung oleh jenis media yang up to date.
Tampilnya Nasyiatul Aisyah sebagai gerbong pendakwah Muhammadiyah yang bekerja untuk segmen remaja perempuan sangat memerlukan kompetensi public speaking yang memadai. Terlebih lagi bahwa peran perempuanbagi Muhammadiyah sangat diperhatikan sebagai cikal bakal lahirnya generasi yang Robbani. Oleh karenanya prodi Ilmu Komunikasi UMY bekerjasama dengan Nasyiatul Aisyah Pandak Timur Bantul mencoba menyumbangkan pemikiran demi terciptanya kompetensi public speaking yang handal. Adapun materi yang dikupas adalah seputar mengantisipasi terjadinya kecemasan komunikasi dengan jalan melakukan kegiatan persiapan baik mental maupun materi. Membangun kredibilitas merupakan materi lain yang dapat ditempuh dengan membangun good sense, goodwill, dan good character. Latihan dasar sebagai permulaan dari latihan praktek dilakukan dengan jalan melatih dengan konsep, berbicara tanpa pendengar, berbicara di mimbar, berbicara tanpa konsep, serta latihan menggunakan salam dan menggunakan catatan tentang urutan pokok pembicaraan. Materi lainnya yang tidak kalah penting adalah menyusun pesan pidato yang terdiri atas pembukaan, isi, dan penutup. Pelatihan public speaking ini lebih mengarah kepada praktek berbicara di depan umum, bukan hanya sekedar teori mengingat ketrampilan berkomunikasi tidak akan muncul tanpa melakukannya.