EKSPRESI SIKLOOKSIGENASE-2 (COX-2) DI SEL GRANULOSA FOLIKEL OVARIUM AKIBAT PEMBERIAN KURKUMIN DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN TEOFILIN SETELAH STIMULASI LH
Abstract
Abstract
LatarBelakang :Proses ovulasi melibatkan urutan yang komplek dari kejadian biologis yang akhirnya menyebabkan ruptur folikel pra ovulasi. Pengikatan LH pada reseptornya di ovarium mengaktivasi cAMP secara langsung melalui jalur Protein Kinase A (PKA) dapat meng-upregulasi ekspresi COX-2 pada sel granulosa pra ovulasi. Kurkumin dilaporkan sebagai inhibitor COX-2 yang menghambat biosintesis prostaglandin.Tujuan penelitian ini untuk menilai penghambatan kurkumin melalui ekspresi COX-2 di sel granulosa folikel ovarium tikus dan menentukan letak kerja kurkumin berada dalam jalur transduksi sinyal ekspresi COX-2 pada jalur cAMP di sel granulosa folikel ovarium tikus.
Metode :Jenispenelitianiniadalahexperimental post testcontrolled group design. Sampel dalam penelitian ini adalah 27 prague Dawley umur 28 hari diinduksi dengan PMSG (Pregnant mare's serum gonadotropin) dengan dosis 5 IU untuk menyeragamkan fase estrus. Perlakuan diberikan pada umur 29 hari dengan memberikan LH 5 IU, Teofilin 25 mg/kgBB dan Kurkumin 100 mg/kgBB sesuai dengan kelompoknya. Hewan coba dikorbankan pada umur 30 hari dan dibuat preparat untuk dilihat ekspresi COX-2 pada sel granulosa folikel ovarium dengan metode immunohistokimia.
Hasil : Ekspresi COX-2 kelompok Kurkumin lebih rendah dan berbeda secara bermakna dibanding kelompok Kontrol. Ekspresi COX-2 kelompok LH+Teofilin+Kurkumin lebih rendah dan berbeda secara signifikan dibanding kelompok LH+Teofilin.
Kesimpulan : Kurkumin menghambat ekspresi COX-2 di sel granulosa folikel ovarium tikus dan letak kerja penghambatannya berada di sebelum cAMP dalam jalur transduksi sinyal ekspresi COX-2 pada jalur cAMP.