HEMIMANDIBULEKTOMI PADA AMELOBLASTOMA MANDIBULA DENGAN REKONSTRUKSI PEMASANGAN BRIDGING PLATE
View/ Open
Date
2015-09Author
SALEH, EDWYN
RAKHMAT, MASYKUR
RAHARDJO, RAHARDJO
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang. Ameloblastoma adalah suatu neoplasma dari jaringan pembentuk organ email yang tidak mengalami diferensiasi pada saat pembentukan gigi. Ameloblasto mamempunyai ciri-ciri patologi sebagai neoplasma odontogenik yang jinak, bersifat agresif lokal dan mempunyai sifat infiltrative, merupakan tumor odontogenik yang paling sering ditemukan secara klinis, biasanya diketemukan secara kebetulan pada prosedur perawatan gigi rutin atau adanya keluhan telah terjadi deformitas pada wajah yang diketahui dari penderita sendiri atau dari orang lain yang melihat adanya perubahan pada wajah penderita, karena tumor ini tumbuh lambat tanpa memberikan keluhan sakit.
Laporan Kasus. Pasien perempuan 60 tahun mengeluhkan terjadi pembengkakan 3 tahun yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Pernah berobat di RSUD Wonosobo, setelah tidak ada perubahan, dibawa berobat ke alternatif dengan terapi batu giok selama 5 bulan, hasil dari pengobatan alternatif yang dirasakan hanya bisa mengurangi rasa nyerinya saja,tetapi pembengkakannya semakin tambah besar. Gambaran radiologis menunjukan area radiolusen dari condylus mandibula sinistra hingga corpus mandibula dextra. Gambaran lesi multilokuler seperti bubble soap, tampak gigi geligi 33, 43, 47 dan 48 terdesak ke posterior. Dari hasil pemeriksaan klinis, radiologis dan biopsi didapatkan diagnosa ameloblastoma pleksiform. Dilakukan tindakan hemimandibulektomi dan rekonstruksi mandibula dengan bridging plate.
Kesimpulan.Telah dilakukan tindakan hemimandibulektomi dengan rekonstruksi mandibula dengan pemasangan bridging plate . Rekonstruksi juga dilakukan untuk mengembalikan fungsi fonetik, estetik dan pengunyahan. Untuk fungsi fonetik dan estetik telah dievaluasi dengan hasil baik, sedangkan untuk fungsi pengunyahan harus dilakukan tindakan dengan pemasangan protesa.