dc.contributor.author | FITRIYANTI, FADIA | |
dc.date.accessioned | 2016-09-15T08:37:55Z | |
dc.date.available | 2016-09-15T08:37:55Z | |
dc.date.issued | 2015-11-20 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2029 | |
dc.description | TUJUAN DALAM PENELITIAN INI ADALAH MENGENAI HARMONISASI PENERAPAN ASAS EX AEQUO ET BONO DALAM SENGKETA BISNIS PADA ARBITRASE NASIONAL DAN ARBITRASE SYARIAH INI ADALAH UNTUK MEMPEROLEH JAWABAN ATAS BEBERAPA MASALAH YANG TELAH DIRUMUSKAN. SECARA KHUSUS TUJUAN PENELITIAN INI INGIN MEMPEROLEH KEJELASAN MENGENAI HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT PERTAMA MENGANALISIS PENJABARAN MAKNA ASAS EX AEQUO ET BONO DALAM SENGKETA BISNIS PADA ARBITRASE NASIONAL DAN ARBITRASE SYARIAH. KEDUA MEMBENTUK DAN MERUMUSKAN HARMONISASI PENGATURAN KONSEP ASAS EX AEQUO ET BONO DALAM ARBITRASE DI INDONESIA. BERDASARAN HASIL PENELITIAN DAPAT DISIMPULKAN BAHWA PERTAMA KONSEP DAN MAKNA EX AEQUO ET BONO DALAM ARBITRASE NASIONAL DAN ARBITRASE SYARIAH. MENURUT ARUS UTAMA YURISPRUDENSI HUKUM INTERNASIONAL PUTUSAN EX AEQUO ET BONO TIDAK PERLU BERTENTANGAN DENGAN HUKUM, TAPI PUTUSAN ITU LEBIH MEMUAT UNSUR KEMANFAATAN, DAN KEADILAN DARIPADA KEPASTIAN HUKUM.UNTUK ITU ARBITER DAPAT MEMPERTIMBANGKAN HAL-HAL YANG BERSIFAT PRAGMATIS, POLITIS, EKONOMIS DARIPADA HANYA BERDASARKAN ATURAN HUKUM. SEDANGKAN KONS EP DAN MAKNA EX AEQUO ET BONO DALAM ARBITRASE SYARIAH LEBIH MENGUTAMAKAN KEADILAN SEHINGGA HAMPIR SAMA DENGAN EQUITY PRINCIPLE. KONSEP KEADILAN ITU JUGA AKAN DIPEROLEH MELALUI KEMAMPUAN DAN KEAHLIAN ARBITER DALAM MENJELASKAN FAKTA-FAKTA YANG DITEMUKAN DALAM PERKARA DAN JUGA PRINSIP-PRINSIP DARI KOMPONEN-KOMPONEN YANG BERSIFAT UNIVERSAL YANG MERUPAKAN PEDOMAN BAGI ARBITER UNTUK MENJATUHKAN PUTUSAN. DISAMPING TENTUNYA PENYESUAIAN PERATURAN PROSEDUR BERACARA LEMBAGA ARBITRASE YAKNI BANI DAN BASYARNAS DENGAN PRINSIP-PRINSIP PROSEDURAL YANG UNIVERSAL YANG ADA DALAM THE UNICITRAL MODEL LAW YANG DITULIS OLEH UU ARBITRASE DARI BANYAK NEGARA DI DUNIA. KETENTUAN DALAM UNICITRAL JUGA MASIH MEMBERIKAN KESEMPATAN BAGI ARBITER UNTUK MENYESUAIKAN PERATURAN LOKAL DINEGARANYA DENGAN KETENTUAN YANG DIATUR DALAM UNICITRAL, HAL INI DAPAT TERJADI KETIKA MEMUTUSKAN SENGKETA DALAM ARBITRASE SYARIAH DIMANA ASAS KEADILAN YANG DIGUNAKAN DALAM BASYARNAS TENTUNYA BERBEDA DENGAN ASAS KEADILAN YANG DIGUNAKAN DALAM BANI | en_US |
dc.description.abstract | TUJUAN DALAM PENELITIAN INI ADALAH MENGENAI HARMONISASI PENERAPAN ASAS EX AEQUO ET BONO DALAM SENGKETA BISNIS PADA ARBITRASE NASIONAL DAN ARBITRASE SYARIAH INI ADALAH UNTUK MEMPEROLEH JAWABAN ATAS BEBERAPA MASALAH YANG TELAH DIRUMUSKAN. SECARA KHUSUS TUJUAN PENELITIAN INI INGIN MEMPEROLEH KEJELASAN MENGENAI HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT PERTAMA MENGANALISIS PENJABARAN MAKNA ASAS EX AEQUO ET BONO DALAM SENGKETA BISNIS PADA ARBITRASE NASIONAL DAN ARBITRASE SYARIAH. KEDUA MEMBENTUK DAN MERUMUSKAN HARMONISASI PENGATURAN KONSEP ASAS EX AEQUO ET BONO DALAM ARBITRASE DI INDONESIA. BERDASARAN HASIL PENELITIAN DAPAT DISIMPULKAN BAHWA PERTAMA KONSEP DAN MAKNA EX AEQUO ET BONO DALAM ARBITRASE NASIONAL DAN ARBITRASE SYARIAH. MENURUT ARUS UTAMA YURISPRUDENSI HUKUM INTERNASIONAL PUTUSAN EX AEQUO ET BONO TIDAK PERLU BERTENTANGAN DENGAN HUKUM, TAPI PUTUSAN ITU LEBIH MEMUAT UNSUR KEMANFAATAN, DAN KEADILAN DARIPADA KEPASTIAN HUKUM.UNTUK ITU ARBITER DAPAT MEMPERTIMBANGKAN HAL-HAL YANG BERSIFAT PRAGMATIS, POLITIS, EKONOMIS DARIPADA HANYA BERDASARKAN ATURAN HUKUM. SEDANGKAN KONS EP DAN MAKNA EX AEQUO ET BONO DALAM ARBITRASE SYARIAH LEBIH MENGUTAMAKAN KEADILAN SEHINGGA HAMPIR SAMA DENGAN EQUITY PRINCIPLE. KONSEP KEADILAN ITU JUGA AKAN DIPEROLEH MELALUI KEMAMPUAN DAN KEAHLIAN ARBITER DALAM MENJELASKAN FAKTA-FAKTA YANG DITEMUKAN DALAM PERKARA DAN JUGA PRINSIP-PRINSIP DARI KOMPONEN-KOMPONEN YANG BERSIFAT UNIVERSAL YANG MERUPAKAN PEDOMAN BAGI ARBITER UNTUK MENJATUHKAN PUTUSAN. DISAMPING TENTUNYA PENYESUAIAN PERATURAN PROSEDUR BERACARA LEMBAGA ARBITRASE YAKNI BANI DAN BASYARNAS DENGAN PRINSIP-PRINSIP PROSEDURAL YANG UNIVERSAL YANG ADA DALAM THE UNICITRAL MODEL LAW YANG DITULIS OLEH UU ARBITRASE DARI BANYAK NEGARA DI DUNIA. KETENTUAN DALAM UNICITRAL JUGA MASIH MEMBERIKAN KESEMPATAN BAGI ARBITER UNTUK MENYESUAIKAN PERATURAN LOKAL DINEGARANYA DENGAN KETENTUAN YANG DIATUR DALAM UNICITRAL, HAL INI DAPAT TERJADI KETIKA MEMUTUSKAN SENGKETA DALAM ARBITRASE SYARIAH DIMANA ASAS KEADILAN YANG DIGUNAKAN DALAM BASYARNAS TENTUNYA BERBEDA DENGAN ASAS KEADILAN YANG DIGUNAKAN DALAM BANI | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | DIKTI | en_US |
dc.subject | HARMONISASI | en_US |
dc.subject | PENERAPAN | en_US |
dc.subject | EX AEQUO ET BONO | en_US |
dc.subject | ARBITRASE NASIONAL | en_US |
dc.subject | ARBITRASE SYARIAH | en_US |
dc.title | HARMONISASI PENERAPAN ASAS EX AEQUO ET BONO DALAM SENGKETA BISNIS PADA ARBITRASE NASIONAL DAN ARBITRASE SYARIAH | en_US |
dc.type | Other | en_US |