HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN PADA WANITA PREMENOPAUSE
Abstract
Perubahan fisik dan psikologis pada wanita premenopause sering membuat mereka cemas. Dan kecemasan
juga bisa menimbulkan gejala-gejala fisik. Gejala-gejala premenopause ini alami oleh banyak wanita hampir
di seluruh dunia yaitu sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika dan 57% di Malaysia, 18% di Cina dan
10% di Jepang dan Indonesia. Perubahan fisik dan psikologis ini juga dapat mempengaruhi kesejahteraan hidup
dan kesehatan mental mereka.Penelitian ini adalah observational dengan metode analisis analitik dan dengan
pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple Random
Sampling dengan 68 responden. Instrument penelitian untuk persepsi menggunakan quesionare persepsi tentang
menopause dan untuk kecemasan menggunakan quesionare Hamilton Anxiety Rating Scale. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan tes korelasi, dan hasil perhitungan di dapatkan hasil korelasinya 0,296 dimana
p>0,05, maka tidak ada hubungan yang signifikan. Hasil yang didapat antara persepsi dengan usia yaitu 0,002
sedangkan persepsi dengan pekerjaan diperoleh hasil 0,017. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan
yang signifikan antara persepsi tentang menopause dengan kecemasan pada wanita premenopause. Tetapi ada
hubungan antara persepsi dengan usia dan pekerjaan sehingga bisa mempengaruhi hubungan dengan kecemasan.