ANALISIS PERFORMA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DENGAN GENERATOR SINKRON MAGNET PERMANEN 2 KW BERPUTARAN RENDAH
Abstract
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan hingga 2025 minimal 23% dari total pasokan energi listrik nasional berasal dari sumber energi terbarukan. Program Pemerintah ini harus didukung oleh seluruh daerah untuk berkontribusi mengembangkan pembangkit listrik energi terbarukan sesuai potensinya masing-masing. Dalam hal ini, wilayah Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya kawasan pantai selatan sangat berpotensi dikembangkan pembangkit listrik tenaga angin (PLTAngin). Dalam riset ini dilakukan rancang-bangun dan uji-coba PLTAngin berkapasitas maksimum 2 kW. Pengujian dilakukan pada tanggal 5 dan 6 September 2015 di Pantai Baru, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Hasil pengujian pada 5 September 2015 diperoleh bahwa daya generator tertinggi terjadi pukul 12.40 WIB yaitu sebesar 768,96 watt, dengan laju angin 8,76 m/s. Tegangan AC generator sebesar 40,00 volt, tegangan DC generator setelah disearahkan menjadi 53,40 volt, dan arus beban adalah 14,40 ampere.
Pada kondisi ini PLTAngin 2 kW hasil rancang-bangun mempunyai efisiensi generator sebesar 38,4%. Selanjutnya hasil pengujian tanggal 6 September 2015 diperoleh bahwa daya generator tertinggi terjadi pukul 10.50 WIB yaitu sebesar 842,20 watt, dengan laju angin 9,53 m/s. Pada kondisi puncak ini dihasilkan tegangan AC generator sebesar 39,00 volt, tegangan DC generator setelah disearahkan menjadi 49,60 volt, dan arus beban adalah 17,00 ampere, sehingga menghasilkan efisiensi generator sebesar 42,1%. Hasil riset ini menunjukkan bahwa PLTAngin merupakan solusi alternatif di wilayah pantai selatan Bantul DIY untuk penyediaan sumber energi terbarukan.