View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Master Thesis
      • Master of Government Science
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Master Thesis
      • Master of Government Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      EFEKTIVITAS NETWORK GOVERNANCE DALAM PEMBUATAN PERATURAN DAERAH DI PROVINSI PAPUA (Studi Kasus Peraturan Daerah Khusus Tahun 2016)

      Thumbnail
      View/Open
      ABSTRAK (214.5Kb)
      BAB I (210.5Kb)
      BAB II (421.9Kb)
      BAB III (219.7Kb)
      BAB IV (705.4Kb)
      BAB V (481.8Kb)
      BAB VI (90.95Kb)
      COVER (103.5Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (240.2Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (158.7Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (418.9Kb)
      Date
      2017-08-25
      Author
      BONSO, HAMJAH
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Sejak diberlakukannya undang-undang Otonomi Khusus, sistem pemerintahan provinsi Papua mengalami perubahan dalam hal kelembagaan. Kehadiran lembaga MRP sangat mempengaruhi pelaksanaan Pemerintah Provinsi Papua, terutama pada pembuatan peraturan daerah. Hubungan antara lembaga pemerintah sangat diperlukan dalam setiap aktivitas kelembagaan. Dimana kerjasama yang efektif diperlukan kolaborasi dengan pembagian tugas dan fungsi masing-masing lembaga pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas hubungan antara lembaga pemerintah dalam pembuatan peraturan daerah khusus (Perdasus) di Provinsi Papua. Penelitian ini menggunakan metode "triangulasi" yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif. Penggunaan metode ini untuk menghasilkan gambaran umum tentang fenomena yang akan diteliti. Kesimpulannya adalah efektivitas hubungan antar lembaga dari perspektif pengaturan jaringan menunjukkan bahwa keterlibatan pemerintah daerah cukup efektif. Dimana pemerintah provinsi memperoleh nilai 2,71 (tinggi), DPRP 2,14 (sedang), dan MRP 2,33 (sedang). Komitmen dalam menjalankan tugas dan kewenangan pembuatan peraturan daerah telah dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan. Pemerintah provinsi memperoleh nilai 2,57 (tinggi), DPRP 2,28 (sedang), dan MRP 2,16 (sedang). Sementara dari perspektif jaringan administrasi organisasi dengan indikator peran, pemerintah provinsi memperoleh nilai 2,42 (tinggi), DPRP 2,28 (sedang), dan MRP 2,5 (tinggi). Nilai ini menunjukkan bahwa ketiga lembaga tersebut merupakan faktor penentu dalam pembuatan peraturan daerah khusus. Indikator pelaksanaan mekanisme, pemerintah provinsi memperoleh nilai 2,85 (tinggi), DPRP 2,42 (tinggi), dan MRP 2,5 (tinggi). Hasil ini menunjukkan bahwa setiap institusi telah menerapkan mekanisme sesuai dengan ketentuan yang mengatur masing-masing institusi dalam pembuatan peraturan daerah.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20802
      Collections
      • Master of Government Science

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV