Show simple item record

dc.contributor.advisorBinoriang, Dinasti Pudang
dc.contributor.authorUMIFA, KASLINDA NUR
dc.date.accessioned2018-08-27T03:09:22Z
dc.date.available2018-08-27T03:09:22Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20837
dc.descriptionLatar Belakang : Jatuh adalah masalah fisik yang sering terjadi pada lansia, dengan bertambahnya usia lansia mengalami banyak perubahan seperti status mental, fisik, dan fungsi tubuh. Penyebab lansia jatuh karena beberapa faktor yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi risiko jatuh pada lansia. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional dan analisa data menggunakan spearman. Subjek penelitian ini adalah 56 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan puposive sampling. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner faktor risiko jatuh dan morse fall scale (MFS) Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini terdapat hubungan usia dengan risiko jatuh dengan nilai p=0,038. Tidak terdapat hubungan riwayat penyakit dengan risiko jatuh dengan nilai p=0,438. Tidak terdapat hubungan kognitif dengan risiko jatuh dengan nilai p=0,051. Tidak terdapat hubungan penggunaan alat bantu jalan dengan risiko jatuh dengan nilai p=0,069. Tidak terdapat hubungan lingkungan dengan risiko jatuh dengan nilai p=0,109. Kesimpulan : Terdapat hubungan usia dengan risiko jatuh pada lansia. Diharapkan lansia lebih berhati hati dalam kegiatan sehari harinya untuk meminimalisir risiko jatuh. Diharapkan lansia dapat mengetahui pencegahan risiko jatuh agar dapat melakukan pencegahan lebih awal.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang : Jatuh adalah masalah fisik yang sering terjadi pada lansia, dengan bertambahnya usia lansia mengalami banyak perubahan seperti status mental, fisik, dan fungsi tubuh. Penyebab lansia jatuh karena beberapa faktor yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi risiko jatuh pada lansia. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional dan analisa data menggunakan spearman. Subjek penelitian ini adalah 56 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan puposive sampling. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner faktor risiko jatuh dan morse fall scale (MFS) Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini terdapat hubungan usia dengan risiko jatuh dengan nilai p=0,038. Tidak terdapat hubungan riwayat penyakit dengan risiko jatuh dengan nilai p=0,438. Tidak terdapat hubungan kognitif dengan risiko jatuh dengan nilai p=0,051. Tidak terdapat hubungan penggunaan alat bantu jalan dengan risiko jatuh dengan nilai p=0,069. Tidak terdapat hubungan lingkungan dengan risiko jatuh dengan nilai p=0,109. Kesimpulan : Terdapat hubungan usia dengan risiko jatuh pada lansia. Diharapkan lansia lebih berhati hati dalam kegiatan sehari harinya untuk meminimalisir risiko jatuh. Diharapkan lansia dapat mengetahui pencegahan risiko jatuh agar dapat melakukan pencegahan lebih awal.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectLansia, faktor faktor risiko jatuh, risiko jatuh.en_US
dc.titleANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RISIKO JATUH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA NGEBEL TAMANTIRTO KASIHAN BANTULen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 056en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record