HUBUNGAN PENGARUH TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI AREA RURAL
Abstract
Latar Belakang: Sejumlah kasus bullying belakangan banyak terjadi pada remaja. Dampak bullying yang dialami korban berupa timbulnya masalah fisik maupun psikologis yang berkelanjutan. Seseorang yang melakukan bullying lebih mudah dalam berhubungan dengan teman sebaya dibandingkan dengan seseorang yang menjadi korban bullying. Pada sekolah rural yang tidak terorganisasi dengan baik, istilah dan pemikiran tentang bullying tidak sering digunakan, oleh karena itu program untuk mengurangi tindakan bullying di sekolah belum dilakukan.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan pengaruh teman sebaya dengan perilaku bullying pada remaja di area rural.
Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional dan analisa data menggunakan Spearman. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI di SMK Muhammadiyah Bangunjiwo Bantul sebanyak 100 reponden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengaruh teman sebaya dan perilaku bullying.
Hasil Penelitian: Sebagian besar remaja di area rural memiliki pengaruh teman sebaya sebesar 95% dan perilaku bullying sebesar 56% yang keduanya termasuk dalam kategori sedang. Hasil analisa statistik menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku bullying p= 0,242 (>0,05) dengan kekuatan korelasi sangat lemah r= 0,118 dan arah korelasi positif.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku bullying pada remaja di area rural. Remaja diharapkan lebih selektif dalam memilih teman dalam bergaul untuk mencegah terjadinya perilaku bullying.