dc.contributor.author | TAHARUDDIN | |
dc.date.accessioned | 2018-08-29T02:20:48Z | |
dc.date.available | 2018-08-29T02:20:48Z | |
dc.date.issued | 2018-08-27 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20908 | |
dc.description | Latar Belakang: Diabetic foot ulcer dapat menyebabkan berbagai macam dampak yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Model konservasi discharge planning terstruktur secara khusus disusun untuk mencegah dampak yang dialami oleh pasien DFU. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan model konservasi discharge planning terstruktur terhadap peningkatan kualitas hidup pasien dengan diabetic foot ulcer.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy Experimental dengan pre-test and post-test with control group design. Jumlah sampel 36 responden dengan tekhnik insidental sampling (18 intervensi dan 18 kontrol dengan random sampling) yang diberikan intervensi model konservasi discharge planning terstruktur. Data dikumpulkan dengan kuesioner Diabetes Quality of Life.
Hasil: Hasil uji statistik dengan uji T-Test dapat diungkapkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kualitas hidup pasien DFU pada kelompok intrevensi maupun kontrol sebelum dan sesudah intervensi dan juga terdapat perbedaan yang signifikan kualitas hidup pasien DFU antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah intervensi dengan hasil masing-masing p value <0,05.
Kesimpulan: Ada pengaruh penerapan model konservasi discharge planning terstruktur terhadap peningkatan kualitas hidup pasien dengan DFU. Diharapkan kepada pelayanan keperawatan agar melakukan discharge planning sesuai dengan tahapan yang telah dibuat dan pasien diharapkan dapat melaksanakan hasil discharge planning tersebut sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Diabetic foot ulcer dapat menyebabkan berbagai macam dampak yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Model konservasi discharge planning terstruktur secara khusus disusun untuk mencegah dampak yang dialami oleh pasien DFU. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan model konservasi discharge planning terstruktur terhadap peningkatan kualitas hidup pasien dengan diabetic foot ulcer.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy Experimental dengan pre-test and post-test with control group design. Jumlah sampel 36 responden dengan tekhnik insidental sampling (18 intervensi dan 18 kontrol dengan random sampling) yang diberikan intervensi model konservasi discharge planning terstruktur. Data dikumpulkan dengan kuesioner Diabetes Quality of Life.
Hasil: Hasil uji statistik dengan uji T-Test dapat diungkapkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kualitas hidup pasien DFU pada kelompok intrevensi maupun kontrol sebelum dan sesudah intervensi dan juga terdapat perbedaan yang signifikan kualitas hidup pasien DFU antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah intervensi dengan hasil masing-masing p value <0,05.
Kesimpulan: Ada pengaruh penerapan model konservasi discharge planning terstruktur terhadap peningkatan kualitas hidup pasien dengan DFU. Diharapkan kepada pelayanan keperawatan agar melakukan discharge planning sesuai dengan tahapan yang telah dibuat dan pasien diharapkan dapat melaksanakan hasil discharge planning tersebut sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | MKEP UMY | en_US |
dc.subject | DIABETIC FOOT ULCER | en_US |
dc.subject | KONSERVASI DISCHARGE PLANNING TERSTRUKTUR | en_US |
dc.subject | KUALITAS HIDUP | en_US |
dc.title | PENGARUH PENERAPAN MODEL KONSERVASI DISCHARGE PLANNING TERSTRUKTUR TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PASIEN DENGAN DIABETIC FOOT ULCER | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |