EVALUASI KEPATUHAN PELAKSANAAN CLINICAL PATHWAY APENDISITIS AKUT DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
Abstract
Latar Belakang : Clinical pathway (CP) merupakan pedoman kolaboratif untuk merawat pasien yang berfokus pada diagnosis, masalah klinis, dan tahapan pelayanan. Pelaksanaan CP menjadi salah satu cara dalam meningkatkan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit. Di RSU PKU Muhamadiyah Bantul tercatat pasien apendisitis sebanyak 243 orang selama satu tahun terakhir. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi kepatuhan dan menganalisis akar masalah dalam pelaksanaan kasus apendisitis akut di RSU PKU Muhammadiyah Bantul.
Metode : Desain penelitian menggunakan mixed method yang bersifat kualitatif deskriptif. Data primer dikumpulkan melalui rekam medis dan data sekunder dilakukan dengan cara wawancara dan observasi dengan menggunakan Format CP.
Hasil dan Pembahasan : Dari rekam medis diperoleh 23 kasus yang memenuhi kriteria inklusi. Kasus apendisitis akut pada dewasa lebih banyak dibandingkan anak-anak (3,6:1). Kepatuhan CP apendisitis akut sebesar 86%. Ada tiga masalah dalam kepatuhan CP apendisitis akut yaitu kepatuhan visite dokter (DPJP 87%, anestesi 0%), kepatuhan terapi 65%, dan kepatuhan lama rawat inap 52%. Akar masalahnya adalah kurangnya sosialisasi, monitoring, dan evaluasi terhadap standar yang sudah ditetapkan. Setiap proses akan terjadi variasi kegiatan dari waktu ke waktu yang akan menghasilkan luaran yang bervariasi juga. Cara mengurangi variasi adalah dengan melakukan standardisasi. Proses standardisasi meliputi penyusunan, sosialisasi, monitoring, pengendalian, evaluasi dan revisi standar. Keuntungan CP antara lain mengurangi variasi, merupakan persyaratan profesi, dasar untuk mengukur mutu, dan menjamin keselamatan pasien dan petugas kesehatan.
Kesimpulan : Hampir semua karyawan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul sudah melaksanakan pengisian rekam medis sesuai kriteria CP dengan baik, akan tetapi lembar CP tidak disertakan dalam RM.