Dakwah Islamiyah merupakan sebuah aktifitas ibadah yang mempertahankan keberlangsungan agama Islam, sehingga didalamnya diperlukan sebuah metode yang efektif untuk menunjang aktifitas tersebut. Metode mejadi bagian penting dalam aktifitas dakwah, karena bentuk-bentuk metode yang tepat akan mempermudah ketika menyampaikan risalah, serta akan efektif ketika memiliki kesesuaian dengan obyek yang akan didakwahi. Perlunya melakukan pemilihan metode dakwah, merupakan sebuah keharusan sebagai jawaban atas tantangan dakwah di zaman sekarang. Tantangan tersebut salah satunya ialah berdakwah kepada kaum difabel, karena potensi jumlah mereka yang terus meningkat menjadi tantangan baru bagi aktifitas dakwah. Maka diperlukan pemilihan metode dakwah yang tepat kepada mereka yaitu metode dakwah yang efektif merujuk kepada Al-Qur’an, karena selain sebagai mukjizat Al-Qur’an diturunkan juga sebagai petunjuk dan penjelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dakwah yang tepat untuk diterapkan kepada kaum difabel dan mengetahui bentuk-bentuk implementasi dari metode dakwah tersebut yang berdasar pada Al-Qur’an. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengunakan teknik analisis data tafsir tematik (maudu’i). Pemilihan teknik analisis data tafsir tematik karena yang menjadi sumber data primer pada penelitian ini adalah Al-Qur’an. Melalui pendekatan metodologi tersebut, penelitian ini menemukan bahwa metode dakwah yang tepat untuk diterapkan kepada kaum difabel adalah metode dakwah bil-hâl. Metode dakwah bil-hâl adalah metode dakwah yang fokus pada amal usaha dan aksi nyata. Metode dakwah bil-hâl kemudian diimplementasikan dalam bentuk aksi nyata berupa penyadaran personal yang dilakukan dengan pembuatan komunitas difabel dan pembentukan rumah konseling khusus difabel, serta melakukan advokasi kebijakan sebagai bentuk pembelaan atas penindasan yang terjadi kepada kaum difabel.