Show simple item record

dc.contributor.authorSANI, MUHAMMAD BAHARUDIN
dc.contributor.authorYULIADI, IMAMUDIN
dc.contributor.authorMARYATI, TRI
dc.date.accessioned2016-09-16T02:39:50Z
dc.date.available2016-09-16T02:39:50Z
dc.date.issued2015-12-13
dc.identifier.isbn9786021956816
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2094
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan budaya organisasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode penelitian survey dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Responden adalah tenaga medis dan tenaga manajerial di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng. Penelitian ini menggunakan konsep Competing Value Framework yang dikembangkan oleh Cameron dan Quinn (1999) dengan kuesioner Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) untuk memperoleh pemetaan budaya organisasi. Hasil penelitian menemukan bahwa tipe budaya organisasi saat ini didominasi oleh hierarchy culture pada peringkat pertama dan market culture pada peringkat kedua, sementara budaya yang diinginkan didominasi oleh clan culture pada peringkat pertama dan adhocracy culture pada peringkat kedua. Hasil dari OCAI ini dapat dijadikan bahan masukan kepada RS PKU Muhammadiyah Sruweng untuk memperbaiki budaya organsasi agar lebih menunjang efektivitas organisasi. Kata Kunci : budaya organisasi, competing value framework, organizationen_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan budaya organisasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode penelitian survey dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Responden adalah tenaga medis dan tenaga manajerial di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng. Penelitian ini menggunakan konsep Competing Value Framework yang dikembangkan oleh Cameron dan Quinn (1999) dengan kuesioner Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) untuk memperoleh pemetaan budaya organisasi. Hasil penelitian menemukan bahwa tipe budaya organisasi saat ini didominasi oleh hierarchy culture pada peringkat pertama dan market culture pada peringkat kedua, sementara budaya yang diinginkan didominasi oleh clan culture pada peringkat pertama dan adhocracy culture pada peringkat kedua. Hasil dari OCAI ini dapat dijadikan bahan masukan kepada RS PKU Muhammadiyah Sruweng untuk memperbaiki budaya organsasi agar lebih menunjang efektivitas organisasi. Kata Kunci : budaya organisasi, competing value framework, organizationen_US
dc.publisherASOSIASI PROGRAM PASCASARJANA PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH (APPPTM)en_US
dc.subjectbudaya organisasien_US
dc.subjectcompeting value frameworken_US
dc.subjectorganization culture assessment instrument (ocai)en_US
dc.subjectpemetaan budaya organisasien_US
dc.titlePEMETAAN BUDAYA ORGANISASI MENGGUNAKAN ORGANIZATION CULTURE ASSESSMENT INSTRUMENT PADA RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • SEMINAR
    Berisi materi dosen (bukan sertifikat) yang dipresentasikan dalam seminar lokal, nasional maupun internasional diluar UMY, baik sebagai perserta Call for Paper, presenter, narasumber maupun keynote speaker.

Show simple item record