Show simple item record

dc.contributor.advisorMULYONO, MULYONO
dc.contributor.advisorASTUTI, AGUNG
dc.contributor.authorWULANDARI, RIRIN ENDAH
dc.date.accessioned2018-08-30T02:39:48Z
dc.date.available2018-08-30T02:39:48Z
dc.date.issued2018-05-03
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20958
dc.descriptionPenelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunung Kidul dengan tujuan untuk menetapkan karakteristik lahan dan menentukan kelas kesesuaian lahan aktual dan potensial bagi pertanaman singkong. Penelitian ini dilakukan di 3 Desa yaitu Kemadang, Banjarejo dan Ngestirejo dimulai pada bulan Desember 2017 sampai Maret 2018. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode survei untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data karakteristik lahan dari ketiga desa tersebut. Sedangkan data sekunder merupakan data pendukung yang didapatkan dari instansi setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian lahan aktual tanaman singkong masuk dalam kelas S3 dengan faktor pembatas berupa Unsur P, K dan Lereng. Kelas S3 dapat dinaikkan satu tingkat menjadi kelas S2 dengan perbaikan melalui pemupukan dengan dosis dan jadwal tanam yang tepat. Rekomendasi pupuk P2O5 di Kemadang sebesar 723 kg/ha, Banjarejo 967 kg/ha dan Ngestirejo 1.156 kg/ha. Sedangkan untuk pemupukan K2O di Desa Kemadang sebesar 831,6 kg/hektar, Banjarejo 736,8 kg/ha dan Ngestirejo 786,8 kg/ha. Selain itu, untuk pembatas lereng perbaikannya dilakukan dengan pembuatan teras, pemberian tanaman penutup tanah dan penanaman sejajar kontur diharapkan dapat meningkatkan haasil tanaman singkong.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunung Kidul dengan tujuan untuk menetapkan karakteristik lahan dan menentukan kelas kesesuaian lahan aktual dan potensial bagi pertanaman singkong. Penelitian ini dilakukan di 3 Desa yaitu Kemadang, Banjarejo dan Ngestirejo dimulai pada bulan Desember 2017 sampai Maret 2018. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode survei untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data karakteristik lahan dari ketiga desa tersebut. Sedangkan data sekunder merupakan data pendukung yang didapatkan dari instansi setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian lahan aktual tanaman singkong masuk dalam kelas S3 dengan faktor pembatas berupa Unsur P, K dan Lereng. Kelas S3 dapat dinaikkan satu tingkat menjadi kelas S2 dengan perbaikan melalui pemupukan dengan dosis dan jadwal tanam yang tepat. Rekomendasi pupuk P2O5 di Kemadang sebesar 723 kg/ha, Banjarejo 967 kg/ha dan Ngestirejo 1.156 kg/ha. Sedangkan untuk pemupukan K2O di Desa Kemadang sebesar 831,6 kg/hektar, Banjarejo 736,8 kg/ha dan Ngestirejo 786,8 kg/ha. Selain itu, untuk pembatas lereng perbaikannya dilakukan dengan pembuatan teras, pemberian tanaman penutup tanah dan penanaman sejajar kontur diharapkan dapat meningkatkan haasil tanaman singkong.en_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKarakteristik lahan, Lahan aktual, Lahan potensial, Faktor pembatasen_US
dc.titleEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN SINGKONG (MANIHOT UTILISSIMA) DI KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN GUNUNG KIDULen_US
dc.typeThesis SKR F P 065en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record