dc.contributor.advisor | SYAHPUTRA, RAMADONI | |
dc.contributor.advisor | PUTRA, KARISMA TRINANDA | |
dc.contributor.author | SYAH, MUHAMMAD AMIRUDIN | |
dc.date.accessioned | 2018-09-08T05:54:00Z | |
dc.date.available | 2018-09-08T05:54:00Z | |
dc.date.issued | 2018-01-08 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21155 | |
dc.description | Transformator adalah alat listrik yang dapat memindahkan energi listrik dari satu level tegangan ke level tegangan lainnya dengan frekuensi yang sama melalui kinerja gandengan magnet yang berdasarkan prinsip induksi elektromagnet. Lilitan atau winding pada sebuah transformator berupa konduktor, konduktor yang biasa dipakai untuk transformator adalah tembaga (Cu) dan aluminium (Al), tembaga dan aluminium memiliki karakteristik yang berbeda. Pada pengoperasian sebuah transformator terdapat energi atau daya yang terbuang, yang sering disebut dengan rugi-rugi daya. Maksud dari pembahasan ini adalah untuk membandingkan nilai rugi-rugi daya pada transformator tipe winding tembaga dengan tipe winding alumunium jika di lihat dari sisi desain elektrik dan mekaniknya. Transformator yang diamati adalah transformator distribusi 3 fasa, dengan kapasitas 400 kVA, tegangan 20 kV-400 V, vector group Dyn-5. Perbedaan dari sisi desain elektrik meliputi kerapatan arus kumparan, berat kumparan dan dimensi kumparan. Dari sisi mekanik perbedaan meliputi dimensi tangki dan inti besi transformator. Rugi-rugi kumparan (Wcu) pada transformator winding Cu-Cu 2,85% lebih tinggi dari rugi-rugi kumparan (Wcu) transformator winding Al-Al dan rugi inti besi (Wfe) pada transformator winding Cu-Cu 4,29% lebih rendah dari Wfe pada transformator winding Al-Al. Dengan membandingkan penggunaan bahan konduktor kumparan yang berbeda, di harapkan dapat mendesain sebuah transformator secara optimal dengan mempertimbangkan rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga tanpa mengurangi kualitas kinerja transformator berdasarkan standar SPLN D3.002;2007. | en_US |
dc.description.abstract | Transformator adalah alat listrik yang dapat memindahkan energi listrik dari satu level tegangan ke level tegangan lainnya dengan frekuensi yang sama melalui kinerja gandengan magnet yang berdasarkan prinsip induksi elektromagnet. Lilitan atau winding pada sebuah transformator berupa konduktor, konduktor yang biasa dipakai untuk transformator adalah tembaga (Cu) dan aluminium (Al), tembaga dan aluminium memiliki karakteristik yang berbeda. Pada pengoperasian sebuah transformator terdapat energi atau daya yang terbuang, yang sering disebut dengan rugi-rugi daya. Maksud dari pembahasan ini adalah untuk membandingkan nilai rugi-rugi daya pada transformator tipe winding tembaga dengan tipe winding alumunium jika di lihat dari sisi desain elektrik dan mekaniknya. Transformator yang diamati adalah transformator distribusi 3 fasa, dengan kapasitas 400 kVA, tegangan 20 kV-400 V, vector group Dyn-5. Perbedaan dari sisi desain elektrik meliputi kerapatan arus kumparan, berat kumparan dan dimensi kumparan. Dari sisi mekanik perbedaan meliputi dimensi tangki dan inti besi transformator. Rugi-rugi kumparan (Wcu) pada transformator winding Cu-Cu 2,85% lebih tinggi dari rugi-rugi kumparan (Wcu) transformator winding Al-Al dan rugi inti besi (Wfe) pada transformator winding Cu-Cu 4,29% lebih rendah dari Wfe pada transformator winding Al-Al. Dengan membandingkan penggunaan bahan konduktor kumparan yang berbeda, di harapkan dapat mendesain sebuah transformator secara optimal dengan mempertimbangkan rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga tanpa mengurangi kualitas kinerja transformator berdasarkan standar SPLN D3.002;2007. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Transformator, Winding, Rugi-rugi daya. | en_US |
dc.title | ANALISIS PERBANDINGAN RUGI-RUGI DAYA TIPE WINDING CU-CU DENGAN TIPE AL-AL PADA TRANSFORMATOR 3 FASA KAPASITAS 400 KVA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
109 | en_US |