dc.contributor.advisor | PRIYO, MANDIYO | |
dc.contributor.author | SAMUDRA, MUHAMMAD ALFIAN | |
dc.date.accessioned | 2018-09-15T01:43:16Z | |
dc.date.available | 2018-09-15T01:43:16Z | |
dc.date.issued | 2018-07 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21259 | |
dc.description | Dalam pelaksanaan suatu proyek, biaya dan waktu sangat berpengaruh apakah proyek itu dikatakan berhasil atau mengalami kegagalan. Keberhasilan yang sering menjadi ukuran biasanya dilihat dari biaya yang minimal dan waktu penyelesaian yang relative singkat tanpa meninggalkan mutu atau kualitas hasil proyek tersebut. Cara yang biasa dilakukan untuk menghasilkan proyek konstruksi yang efektif dan efisien adalah dengan melakukan perbandingan biaya konstruksi dalam penambahan jam kerja (lembur) untuk mempersingkat waktu pekerjaan yang akan dibandingkan dengan ditambahnya tenaga kerja. Dalam kasus ini, salah satu metode yang sering digunakan adalah metode crashing dengan bantuan Aplikasi Microsoft Project 2010. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk penambahan jam kerja (lembur) selama 1 jam lebih rendah dari harga normal yaitu Rp. 121.885.861.337,53 dengan percepatan durasi 549,10 hari, untuk biaya penambahan jam kerja (lembur) selama 2 jam adalah Rp. 121.205.520.982,92 dengan percepatan durasi 519,79 hari, untuk biaya penambahan jam kerja (lembur) selama 3 jam adalah Rp. 120.785.666.897,50 dengan percepatan durasi 465,15 hari. Sementara untuk penambahan tenaga/ alat berat selama 1 jam biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 121.814.597.164,04 dengan durasi 594,10 hari, dan untuk penambahan tenaga/ alat berat selama 2 jam biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 120.826.574.876,35 dengan durasi 519,79 hari, dan biaya untuk penambahan tenaga/ alat berat selama 3 jam adalah Rp. 120.099.646.859,31 dengan durasi percepatan 465,15 hari. Biaya – biaya yang mungkin dikeluarkan tersebut jauh dibawah biaya normal Rp. 123.038.493.927 dengan durasi 698 hari. | en_US |
dc.description.abstract | Dalam pelaksanaan suatu proyek, biaya dan waktu sangat berpengaruh apakah proyek itu dikatakan berhasil atau mengalami kegagalan. Keberhasilan yang sering menjadi ukuran biasanya dilihat dari biaya yang minimal dan waktu penyelesaian yang relative singkat tanpa meninggalkan mutu atau kualitas hasil proyek tersebut. Cara yang biasa dilakukan untuk menghasilkan proyek konstruksi yang efektif dan efisien adalah dengan melakukan perbandingan biaya konstruksi dalam penambahan jam kerja (lembur) untuk mempersingkat waktu pekerjaan yang akan dibandingkan dengan ditambahnya tenaga kerja. Dalam kasus ini, salah satu metode yang sering digunakan adalah metode crashing dengan bantuan Aplikasi Microsoft Project 2010. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk penambahan jam kerja (lembur) selama 1 jam lebih rendah dari harga normal yaitu Rp. 121.885.861.337,53 dengan percepatan durasi 549,10 hari, untuk biaya penambahan jam kerja (lembur) selama 2 jam adalah Rp. 121.205.520.982,92 dengan percepatan durasi 519,79 hari, untuk biaya penambahan jam kerja (lembur) selama 3 jam adalah Rp. 120.785.666.897,50 dengan percepatan durasi 465,15 hari. Sementara untuk penambahan tenaga/ alat berat selama 1 jam biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 121.814.597.164,04 dengan durasi 594,10 hari, dan untuk penambahan tenaga/ alat berat selama 2 jam biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 120.826.574.876,35 dengan durasi 519,79 hari, dan biaya untuk penambahan tenaga/ alat berat selama 3 jam adalah Rp. 120.099.646.859,31 dengan durasi percepatan 465,15 hari. Biaya – biaya yang mungkin dikeluarkan tersebut jauh dibawah biaya normal Rp. 123.038.493.927 dengan durasi 698 hari. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Metode Crashing, Microsoft Project 2010, Penambahan Jam lembur, Penambahan Alat Berat dan Tenaga Kerja, Biaya, Waktu | en_US |
dc.title | EFISIENSI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE CRASHING PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL PANDAAN - MALANG ZONA 1 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
249 | en_US |