KAJIAN KEGIATAN PENAMBANGAN PASIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP DASAR SUNGAI DI KALI PROGO HILIR PASCA LETUSAN MERAPI TAHUN 2010
Abstract
Kali Progo merupakan sungai alami yang memiliki beberapa anak sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Kondisi tersebut mengakibatkan Kali Progo menerima aliran material hasil letusan tahun 2010, yang terbawa oleh lahar dingin. Suplai material tersebut berpotensi merubah morfologi aliran Kali Progo secara signifikan, baik lebar dan elevasi dasar sungai. Di sisi lain, material tersebut merupakan sumber daya yang mempunyai potensi ekonomi bagi masyarakat sekitar sungai. Masyarakat di sekitar Kali Progo memanfaatkan material tersebut dengan cara menambang. Kegiatan penambangan ini akan mempengaruhi kondisi fisik Kali Progo yang pada akhirnya akan berdampak terhadap bangunan/infrastruktur yang ada di sungai tersebut. Oleh sebab itu perlu diadakan penelitian mengenai kegiatan penambangan pasir dan dampaknya terhadap dasar sungai di Kali Progo, khususnya pada segmen bagian hilir. Penelitian ini memetakan titik-titik penambangan pasir di sepanjang Kali Progo, volume dan potensi degradasi dasar sungai yang dtimbulkannya. Dalam penelitian ini Kali Progo dibagi dalam beberapa pias tinjauan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir di sepanjang Kali Progo terdapat kegiatan penambangan pasir oleh masyarakat, baik di sisi kanan ataupun kiri sungai. Masyarakat menggunakanan cara manual dan cara memompa dalam kegiatan penambangan pasir. Hasil penambangan pasir dipasarkan ke kota-kota di sekitar Yogyakarta. Nilai ekonomi hasil penambangan pasir cukup membantu perekonomian masyarakat. Namun di sisi lain, kegiatan penambangan pasir menyebabkan degradasi dasar sungai, meskipun masih dalam tahap yang belum membahayakan.