EFEKTIFITAS KOMBINASI TERAPI PSIKOEDUKASI DAN GUIDED IMAGERY TERGADAP KECEMASAN DAN DEPRESI PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN STROKE
Abstract
Latar belakang: Perubahan fisik, psikologis, maupun sosial merupakan perubahan yang terjadi akibat dari berbagai komplikasi yang mengiringi penyakit DM dengan stroke. Pada umumnya perubahan psikologis yang terjadi antara lain stres, kecemasan dan depresi. Psikoedukasi dan guided imagery merupakan salah satu jenis intervensi psikologis yang telah terbukti efektif untuk mengatasi depresi.
Tujuan :Mengetahui efektifitas pemberian kombinasi terapi psikoedukasi dan guided imagery terhadap kecemasan dan depresi pada pasien DM dengan stroke di RSUD Sleman
Metode:Jenis penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan rancangan pre test-post test one group design without control group. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, jumlah 10 orang. Data dianalisis dengan uji t-tes independen dan uji normalitas data menggunakan Kolmogorov-Smirnov.
Hasil : Hasil uji t-tes independen pada kecemasan didapatkan p value= 0,000, yang berarti ada perbedaan nilai/skor kecemasan sebelum dan sesudah diberikan kombinasi terapi psikoedukasi dan guided imagery. Hasil uji t-tes independen pada depresi didapatkan p value=0,002, yang berarti ada perbedaan nilai/skor depresi sebelum dan sesudah diberikan kombinasi terapi psikoedukasi dan guided imagery.
Kesimpulan: Terapi Kombinasi psikoedukasi dan guided imagery dapat menurunkan nilai/skor kecemasan dan depresi pada pasien DM dengan stroke. Perawat disarankan dapat mengaplikasikan terapi kombinasi psikoedukasi dan guided imagery dalam mengatasi masalah psikologi (kecemasan dan depresi).