dc.contributor.advisor | SYAMSI, M. IBNU | |
dc.contributor.advisor | HARSOYO, YOGA APRIANTO | |
dc.contributor.author | HAQ, WIZDAN FAISAL | |
dc.date.accessioned | 2018-09-21T03:10:23Z | |
dc.date.available | 2018-09-21T03:10:23Z | |
dc.date.issued | 2018-08-13 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21452 | |
dc.description | Indonesia merupakan negara yang sering mengalami gempa bumi karena
letaknya yang berada di pertemuan lempeng tektonik dunia, seringnya terjadi
gempa bumi mengakibatkan penyebaran wilayah gempa dan meningkatnya
percepatan pada permukaan tanah, sehingga untuk mengatasi hal itu dilakukan
pengembangan peta gempa 2010 menjadi peta gempa 2017 sebagai acuan dalam
perencanaan struktur. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan pada struktur
Rumah Sakit UII yang direncanakan berdasarkan peta gempa 2010 untuk
mengetahui respon struktur terhadap gempa akibat pengembangan peta gempa 2017
dengan menggunakan analisis respon spektrum sebagai metode penelitian. Hasil
penelitian menunjukan adanya peningkatan gaya geser dasar terhadap peta gempa
2017 sebesar 9,075% pada sumbu X dan 9,467% pada sumbu Y, sehingga nilai
gaya geser dasar pada sumbu x menjadi 27.908,829 kNm dan pada sumbu y menjadi
28,256.136 kNm, peningkatan gaya geser mengakibatkan peningkatan pada
simpangan, dimana simpangan mengalami peningkatan rata-rata sebesar 9,084%
terhadap sumbu x dan 9,504% terhadap sumbu y, peningkatan terbesar terjadi pada
joint 2 hingga sampai pada kondisi kritis, dimana nilai simpangan yang terjadi
mencapai 0,95%, mendekati batas izin yang hanya 1% dari tinggi lantai. Namun
demikian respon struktur masih dinyatakan aman karena simpangan yang terjadi
tidak melewati batas izin yang disyaratkan. Respon lainnya terjadi pada elemen
struktur seperti pada kolom yang mengalami penigkatan gaya dalam, namun
peningkatannya tidak signifikan sehingga tidak memerlukan perkuatan. Berbeda
dengan balok yang membutuhkan perkuatan karena dinyatakan tidak mampu
menerima beban yang terjadi. | en_US |
dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara yang sering mengalami gempa bumi karena
letaknya yang berada di pertemuan lempeng tektonik dunia, seringnya terjadi
gempa bumi mengakibatkan penyebaran wilayah gempa dan meningkatnya
percepatan pada permukaan tanah, sehingga untuk mengatasi hal itu dilakukan
pengembangan peta gempa 2010 menjadi peta gempa 2017 sebagai acuan dalam
perencanaan struktur. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan pada struktur
Rumah Sakit UII yang direncanakan berdasarkan peta gempa 2010 untuk
mengetahui respon struktur terhadap gempa akibat pengembangan peta gempa 2017
dengan menggunakan analisis respon spektrum sebagai metode penelitian. Hasil
penelitian menunjukan adanya peningkatan gaya geser dasar terhadap peta gempa
2017 sebesar 9,075% pada sumbu X dan 9,467% pada sumbu Y, sehingga nilai
gaya geser dasar pada sumbu x menjadi 27.908,829 kNm dan pada sumbu y menjadi
28,256.136 kNm, peningkatan gaya geser mengakibatkan peningkatan pada
simpangan, dimana simpangan mengalami peningkatan rata-rata sebesar 9,084%
terhadap sumbu x dan 9,504% terhadap sumbu y, peningkatan terbesar terjadi pada
joint 2 hingga sampai pada kondisi kritis, dimana nilai simpangan yang terjadi
mencapai 0,95%, mendekati batas izin yang hanya 1% dari tinggi lantai. Namun
demikian respon struktur masih dinyatakan aman karena simpangan yang terjadi
tidak melewati batas izin yang disyaratkan. Respon lainnya terjadi pada elemen
struktur seperti pada kolom yang mengalami penigkatan gaya dalam, namun
peningkatannya tidak signifikan sehingga tidak memerlukan perkuatan. Berbeda
dengan balok yang membutuhkan perkuatan karena dinyatakan tidak mampu
menerima beban yang terjadi. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | gempa, peta gempa, respon spektrum. | en_US |
dc.title | ANALISIS PENINGKATAN RESPON STRUKTUR RUMAH SAKIT UII AKIBAT BEBAN GEMPA PADA PETA GEMPA 2017 BERDASARKAN SNI 1726:2012 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
420 | en_US |