Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Jerman dalam mendorong Uni Eropa untuk mengatasi permasalahan pengungsi pada tahun 2015. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menekankan pada analisis induktif dimana penelitian dimulai dari fenomena yang ada kemudian memunculkan teori. Kerangka pemikiran penelitian ini berangkat dari teori peran dan teori organisasi internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jerman mempunyai peran aktif dalam proses penanganan pengungsi di kawasan Eropa. Jerman juga menggunakan Uni Eropa sebagai salah satu organisasi internasional untuk menyalurkan kepentingan dalam penanganan permasalahan pengungsi. Bentuk peran yang dilakukan Jerman dengan menjadi aktor dalam menginisiasi dalam suatu proses penanganan pengungsi dan menjadi aktor dalam melakukan perundingan dengan tujuan untuk menangani permasalahan pengungsi di Uni Eropa, yang nanatinya akan terwujud suatu kebijakan-kebijakan. Kebijakan tersebut berupa kebijakan kuota pengungsi pada tahun 2015.