DOMINASI PARTAI GOLKAR DI KABUPATEN BONE PASCA REFORMASI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana Dominasi Partai Politik Golkar di Kabupaten Bone dari pasca reformasi sampai sekarang. Adapun fokus penelitian ini yaitu bagaimana bentuk dominasi partai Golkar di kabupaten Bone. Bagaimana Dampak Dominasi Partai Politik Golkar di Kabupaten Bone dari pasca reformasi sampai sekarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Analisis dan pengumpulan data menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui wawancara langsung, dokumentasi dan data yang didapatkan di lapangan bersifat primer atau sekunder, bersifat kualitatif.
Dari hasil penelitian yang didapatakan bahwa dominasi partai Golkar di kabupaten Bone selama ini. Bentuk dominasi partai Golkar melalui, Pertama Dominasi Birokasi masih terjadi pengangkatan jabatan birokrasi karena faktor rasa balas jasa dari tim simpatisan pemenang partai Politik Golkar. Kedua Dominasi Sosial bahwa Golkar jika dilihat dari kader-kadernya rata-rata memiliki figur yang kuat dikalangan masyarakat. karena memiliki kualitas mumpuni, seorang bangsawan, dan beberapa meliliki klan-klan politik yang besar. Ketiga Dominasi Politik dan Kekuasaan adanya sinergitas dan saling memberikan supporting antara dua lembaga besar yaitu Lagilastif dan Eksekutif karena berasal dari partai yang sama yaitu Golkar. Adapun dampak Dominasi partai Golkar di Kabupaten Bone yaitu Eksploitasi Kekuasaan, Penetrasi Kekuasaan dan Hegemoni Kekuasan.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Golkar yang selama ini harusnya menjadi cerminan bagi partai lain dan maysarakat untuk meciptakan suasana demokrasi yang mulia dengan dasar kesejahteraan rakyat. Jika melihat kembali dari arus sejarah lengsernya Golkar pasca reformasi harusnya muncul babak baru yang lebih demokratis untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan politik praktis yang lebih harmonis. Kekuasaan Golkar yang masih kokoh di Kabupaten Bone cenderung melahirkan dedikasi politik busuk yang mengusai dari segala arah sehingga keterlibatan masyarakat dalam praktek politik seakan merujuk dalam tekanan partai Golkar sebagai partai penguasa. Hegemoni kekuasaan Golkar yang selama ini di Kabupaten Bone beberapa elit-elit politik memiliki ketergantungan terhadap Golkar dengan harapan Golkar menjadi tulang punggungnya untuk mengantarkannya duduk dibangku pemerintahan. Tekanan politik dari Partai Golkar para elit-elit politik yang berhasil duduk sebagai pemerintah harus tunduk terhadap intruksi partai yang condong akan kepentingan partai dari pada kepentingan masyarakat. Sederhananya adalah jika partai Golkar akan terus-menerus mendominasi kekuasaan di Bone akan membatasi ruang gerak demokrasi bagi masyarakat, keberpihakan pemerintahan terhadap partai lebih dominan dari pada kepentingan masyarakat, nilai-nilai kebenaran dalam politik praktis akan hilang dari kemulian demokrasi.