dc.contributor.advisor | MUNTOHAR, AGUS SETYO | |
dc.contributor.author | ALIFANTO, FAJAR BUDI | |
dc.date.accessioned | 2018-09-28T02:19:18Z | |
dc.date.available | 2018-09-28T02:19:18Z | |
dc.date.issued | 2018-05-28 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21578 | |
dc.description | Tanah lempung ekspansif merupakan tanah yang memiliki perubahan volume berupa penyusutan dan pengembangan yang tinggi sebagai respon terhadap perubahan kadar air. Tanah lempung ekspansif akan mengembang bila kadar air meningkat dan akan menyusut bila kadar air menurun. Perubahan volume yang tinggi pada tanah menyebabkan kerusakan struktur yang berada di atasnya. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan menggunakan metode elektrokinetik dan kolom kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengembangan tanah selama perbaikan dan indek plastisitas serta distribusi ukuran butir tanah pasca perbaikan. Pengujian dilakukan dengan cara memadatkan tanah lempung ekspansif pada kotak plexiglass dengan ukuran 40 cm x 20 cm x 15 cm pada kondisi MDD dan OMC. Adapun elektroda yang dipakai yaitu tembaga sebagai katoda dan besi stainless sebagai anoda. Kolom kapur ditempatkan diantara elektroda yang dialiri arus DC sebesar 12 volt dengan variasi pemberian arus 1, 2 , dan 3 hari pada kondisis tanpa rendaman yang dilanjutkan 4 hari pada kondisi rendaman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan pengembangan dan indek plastisitas serta peningkatan distribusi ukuran butir tanah. Hasil tersebut menunjukan bahwa perbaikan dengan metode elektrokinetik dan kolom kapur terbukti dapat memperbaiki permasalahan tanah lempung ekspansif. | en_US |
dc.description.abstract | Tanah lempung ekspansif merupakan tanah yang memiliki perubahan volume berupa penyusutan dan pengembangan yang tinggi sebagai respon terhadap perubahan kadar air. Tanah lempung ekspansif akan mengembang bila kadar air meningkat dan akan menyusut bila kadar air menurun. Perubahan volume yang tinggi pada tanah menyebabkan kerusakan struktur yang berada di atasnya. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan menggunakan metode elektrokinetik dan kolom kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengembangan tanah selama perbaikan dan indek plastisitas serta distribusi ukuran butir tanah pasca perbaikan. Pengujian dilakukan dengan cara memadatkan tanah lempung ekspansif pada kotak plexiglass dengan ukuran 40 cm x 20 cm x 15 cm pada kondisi MDD dan OMC. Adapun elektroda yang dipakai yaitu tembaga sebagai katoda dan besi stainless sebagai anoda. Kolom kapur ditempatkan diantara elektroda yang dialiri arus DC sebesar 12 volt dengan variasi pemberian arus 1, 2 , dan 3 hari pada kondisis tanpa rendaman yang dilanjutkan 4 hari pada kondisi rendaman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan pengembangan dan indek plastisitas serta peningkatan distribusi ukuran butir tanah. Hasil tersebut menunjukan bahwa perbaikan dengan metode elektrokinetik dan kolom kapur terbukti dapat memperbaiki permasalahan tanah lempung ekspansif. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Elektroknetik, pengembangan, lempung ekspansif, kolom kapur, kalsium | en_US |
dc.title | PENGARUH KOLOM KAPUR PADA METODE ELEKTROKINETIK TERHADAP PENGEMBANGAN TANAH LEMPUNG EKSPANSIF | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
235 | en_US |