Latar Belakang: Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan Provinsi yang menempati urutan ketiga jumlah kasus hipertensi tertinggi di Indonesia. Tingginya angka kejadian hipertensi tersebut, diperlukan penanganan seperti diet hipertensi. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan diet hipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Bantul I Yogyakarta khususnya diet rendah garam dan rendah lemak. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan deskriptif analitik serta menggunakan pendekatan cross sectional design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan jumah sampel berjumlah 80 orang. Kriteria inklusi penelitian adalah pasien hipertensi di Puskesmas Bantul I Yogyakarta. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis mengggunakan analisis univariate. Hasil Penelitian: Mayoritas responden adalah berjenis kelamin perempuan (85%), sebanyak 33 orang (41,2%) berpendidikan SD, mayoritas responden tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga sedangkan 86,2% memiliki penghasilan per bulan dibawah UMR. Mayoritas mendapatkan pendidikan kesehatan terkait diet hipertensi (81,2%) dan sebanyak 80 orang (100%) cek tekanan darah <3 bulan yang lalu, sebanyak 57 orang (71,2%) memiliki keluarga yang ikut membantu dalam pengaturan diet hipertensi. Mayoritas responden memiliki hipertensi pada grade (83,8%). Mayoritas berusia 45-55 tahun dan menderita hipertensi <3 tahun. Pelaksanaan diet rendah garam tertinggi dalam kategori baik (83,8%) dan diet rendah lemak tertinggi dalam kategori baik yaitu sebanyak 53 orang (66,2%). Kesimpulan: Pelaksanakan diet rendah garam dan diet rendah lemak pada pasien hipertensi di Puskesmas Bantul I Yogyakarta dalam kategori baik. Perawat diharapkan untuk tetap melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien hipertensi terkait diet hipertensi agar mereka terus melakukan diet hipertensi dengan baik.