View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Agriculture
      • Department of Agribusiness
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Agriculture
      • Department of Agribusiness
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      STUDI KOMPARATIF USAHATANI MELON SISTEM LANJARAN DAN NON LANJARAN DI KECAMATAN LENDAH KABUPATEN KULON PROGO

      Thumbnail
      View/Open
      BAB I (19.25Kb)
      BAB II (297.2Kb)
      BAB III (296.8Kb)
      BAB IV (173.9Kb)
      BAB V (415.6Kb)
      BAB VI (4.924Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (130.3Kb)
      COVER (17.98Kb)
      HALAMAN JUDUL (427.1Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (2.097Mb)
      ABSTRAK (8.445Kb)
      LAMPIRAN (126.7Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (406.4Kb)
      Date
      2018-05-16
      Author
      SURYANI, DWI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Melon merupakan salah satu produk hortikultura yang bernilai jual dan memiliki prospek yang baik untuk terus dikembangkan. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara pemilihan sistem tanam yang tepat, sehingga menghasilkan produk melon yang baik dari segi kualitas dan kuantitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan biaya produksi, penerimaan, pendapatan, keuntungan serta kelayakan usahatani melon antara sistem lanjaran dan non lanjaran ditinjau dari nilai RC Ratio, Produktivitas Tenaga Kerja, serta Modal di Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo. Total keseluruhan responden dalam penelitian ini sebanyak 44 petani, terdiri dari 32 petani sistem non lanjaran yang diperoleh menggunakan metode slovin dan 12 petani sistem lanjaran menggunakan metode sensus. Data dikumpulkan melalui wawancara yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya produksi paling tinggi dikeluarkan pada sistem lanjaran sebesar Rp 33.039.006/ MT. Penerimaan antara kedua sistem tidak berbeda jauh, sedangkan pendapatan dan keuntungan dihasilkan lebih tinggi pada sistem non lanjaran. Dilihat dari segi kelayakan menunjukan bahwa nilai R/C usahatani sistem lanjaran sebesar 2,10, dan sistem non lanjaran 3,12. Produktivitas tenaga kerja sistem lanjaran sebesar Rp 363.262/HKO, sistem non lanjaran sebesar Rp 1.090.644/HKO, serta nilai produktivitas modal kedua sistem menunjukkan hasil yang lebih besar dibandingkan suku bunga pinjaman permusim sebesar 5%, dengan nilai produktivitas modal pada sistem non lanjaran sebesar 200% dan sistem non lanjaran sebesar 600%.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21731
      Collections
      • Department of Agribusiness

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV