View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Agriculture
      • Department of Agrotechnology
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Agriculture
      • Department of Agrotechnology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENGARUH KONSENTRASI BAP DAN NAA TERHADAP INDUKSI TUNAS AKSILER BAMBU PETUNG (Dendrocalamus asper) PADA MEDIA MS SECARA IN VITRO

      Thumbnail
      View/Open
      BAB I (20.42Kb)
      BAB II (412.6Kb)
      BAB III (221.7Kb)
      BAB IV (1.884Mb)
      BAB V (13.98Kb)
      COVER (169.0Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (113.7Kb)
      HALAMAN JUDUL (626.0Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (234.6Kb)
      ABSTRAK (16.54Kb)
      LAMPIRAN (426.8Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (508.7Kb)
      Date
      2018-05-05
      Author
      SUDIANTI, YUNI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Bambu merupakan salah satu komoditas yang memiliki prospek yang cukup bagus jika dibudidayakan dalam skala besar karena saat ini bambu menjadi salah satu bahan yang diekspor dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh konsentrasi BAP dan NAA pada pertumbuhan tunas aksiler bambu petung (Dendrocalamus asper) secara in vitro serta menentukan konsentrasi BAP dan NAA yang paling efektif untuk pertumbuhan tunas bambu petung secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPPBPTH) Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode percobaan yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan dan 1 kontrol. Faktor pertama adalah konsentrasi BAP dengan tiga aras yaitu 1 mg/l, 2 mg/l, dan 3 mg/l. Faktor kedua adalah konsentrasi NAA dengan dua aras yaitu 0,1 mg/l dan 0,5 mg/l, dengan menggunakan 1 kontrol yaitu tanpa penambahan zat pengatur tumbuh (B0N0). Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media MS. Parameter yang diamati yaitu persentase eksplan hidup, persentase kontaminasi, persentase eksplan mati, waktu munculnya tunas, jumlah tunas, dan tinggi tunas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi BAP 3 mg/l dan NAA 0,5 mg/l memberikan tinggi tunas bambu petung (Dendrocalamus asper) yang cenderung lebih tinggi yaitu 2,16 cm dan waktu kemunculan tunas lebih cepat dibandingkan dengan konsentrasi yang lain.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21735
      Collections
      • Department of Agrotechnology

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV