Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pandangan mengenai keterlibatan komunitas epistemik dalam pembuatan ataupun perubahan kebijakan di Uni Eropa. Kebijakan Common European Asylum System dirasa tidak mampu menangani krisis pengungsi di tahun 2015, mengakibatkan European Commision mengajukan proposal perubahan terhadap kebijakan tersebut. Komunitas Epistemik sebagai agen yang memiliki keahlian dan otoritas untuk mengusulkan suatu kebijakan tentu memiliki beberapa upaya agar sistem yang ada dapat bekerja secara efektif dan efisien. Tulisan ini akan mengulas upaya apa saja yang mereka lakukan sehingga mampu membuat pemerintah mengajukan perubahan terhadap Common European Asylum System pada tahun 2016.