PERANAN ORANGTUA CERAI TERHADAP AKHLAK REMAJA DI KABUPATEN BANTUL (STUDI KASUS DI KOTA BANTUL)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan orangtua cerai terhadap akhlak remaja di Kabupaten Bantul serta mengetahui bagaimana dampak perceraian terhadap peranan orangtua kepada anaknya pasca perceraian. Penelitian dengan latar belakang karena banyaknya anak korban perceraian yang memiliki tingkat moral dan akhlak yang kurang baik akibat kurangnya peranan dari orangtua yakni ayah atau ibu.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini diambil berdasarkan kriteria yakni: remaja usia antara 12-18 tahun dan dalam masa remaja awal yang tinggal dengan ibu atau ayah (single parent) yang diakibatkan oleh perceraian dalam pernikahan atau perceraian karena salah satu pasangan meninggal dunia. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan wawancara dan dokumentasi dengan variabel indikator: (1) fungsi orangtua, (2) orangtua sebagai pendidik dan pembentuk akhlak, (3) orangtua sebagai pendidik di rumah. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pentingnya para orangtua untuk menjalankan fungsinya sebagai orangtua yakni sebagai motivator, mediator dan fasilitator karena tiga hal ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan penanaman moral dan akhlak anak. (2) pentingnya pemberian nasihat dan pengetahuan-pengetahuan luhur dalam kehidupan dari orangtua, karena hal ini berpengaruh pada perkembangan perilaku, moral dan akhlak anak. (3) pentingnya peran orangtua di rumah sebagai pendidik untuk selalu mendengarkan gagasan atau pendapat anak, karena hal ini berpengaruh pada pembentukan dan perkembangan pola pikir anak serta perkembangan moral dan akhlak anak. (4) pentingnya perhatian, nasihat, melindungi dan menyayangi anak secara mendalam dan tulus serta memberikan waktu untuk selalu bersama anak meskipun hanya sekedar bercerita bersama.