PENGARUH JENIS SEMEN TERHADAP UMUR BETON DAN KUAT TEKAN BETON
Abstract
Seiring dengan banyaknya jumlah pembangunan infrastuktur di Indonesia saat ini,
baik berupa infrastruktur jalan, jembatan, gedung bertingkat untuk kantor ataupun
apartemen dan hotel, juga pembangunan rumah untuk hunian masyarakat mulai yang
paling sederhana sampai yang sangat mewah, tentu hal ini memerlukan dukungan
material bahan bangunan yang mempunyai kualitas yang bagus, salah satunya adalah
semen.
Untuk memenuhi kebutuhan akan semen tersebut, di beberapa daerah di Indonesia
saat ini banyak dibangun pabrik semen baru yang bertujuan guna memenuhi kebutuhan
pangsa pasar semen di sekitar lokasi daerah tersebut. Pada penelitian ini diuji beberapa
merek semen yang merupakan produksi dari beberapa pabrik semen baru yang sudah
banyak beredar di pasaran, diantaranya adalah Semen Holcim, Semen Bima, dan Semen
Gresik. Dari ketiga merek semen tersebut semuanya merupakan jenis semen tipe I, dan
oleh masing-masing pabriknya, semen tersebut diklaim mempunyai kualitas premium
yaitu kualitas diatas rata-rata semen tipe I yang sudah banyak beredar duluan di
pasaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai slump, nilai kuat tekan
beton dan faktor pengali antara Semen Holcim, Semen Bima, dan Semen Gresik.
Dalam penelitian ini, dari masing-masing merek semen tersebut di atas dibuat tiga
benda uji dengan menggunakan nilai fas 0,44. Benda uji dirawat dan diuji sesuai dengan
umur beton, yaitu pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari,
Hasil penelitian menunjukkan nilai slump rata-rata untuk Holcim sebesar 13,67
cm, Semen Bima sebesar 13,33 cm, sedangkan Semen Gresik sebesar 11 cm. Nilai kuat
tekan rata-rata umur 28 hari pada beton yang menggunakan Semen Holcim sebesar
51,45 MPa, beton yang menggunakan Semen Bima memiliki nilai kuat tekan sebesar
60,44 MPa, dan beton yang menggunakan Semen Gresik memiliki nilai kuat tekan
sebesar 54,71 MPa. Faktor pengali pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari berturut turut
untuk Semen Holcim adalah 1,18; 1,03; 0,84; untuk Semen Bima adalah 1,28; 1,18; 0,77;
dan untuk Semen Gresik adalah 1,36; 0,98; 0,73.