dc.contributor.advisor | MUHAMMAD, ALI | |
dc.contributor.author | PUTRA, MUHAMMAD BAYU NOTO | |
dc.date.accessioned | 2018-10-18T01:51:18Z | |
dc.date.available | 2018-10-18T01:51:18Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22238 | |
dc.description | Tulisan ini mencoba menjelaskan alasan Arab Saudi melakukan peningkatan pembelian senjata secara drastis ke Amerika Serikat. Arab Saudi sebelumnya memang telah menjalin hubungan kerja sama dengan Amerika serikat dalam bidang militer, dan menjadi pengimpor senjata buatan Amerika Serikat. Namun pada tahun 2017 Arab Saudi meningkatan pembelian senjatanya ke Amerika Serikat dikarenakan adanya peran Iran di kawasan Timur Tengah yang mengancam legitimasi Arab Saudi di wilayah tersebut. Iran dan Arab Saudi merupakan saudara serumnpun yang tidak pernah akur. Permasalahan kedua negara tersebut yaitu perbedaan ideologi dalam agama Islam, Arab Saudi dengan paham Sunni merasa terancam dengan paham Syiah Iran yang mencoba memnyebar pengaruh ideologi Syiahnya di wilayah Timur Tengah. Dengan menggunakan prespektiv Realisme, konsep Balance of Power serta konsep Deterrence dari Morgenthau, Arab Saudi memiliki interpretasi tersendiri melakukan peningkatan pembelian senjata ke Amerika Serikat guna mengimbangi kekuatan militer Iran dan membendung pengaruh Iran di Timur Tengah. | en_US |
dc.description.abstract | Tulisan ini mencoba menjelaskan alasan Arab Saudi melakukan peningkatan pembelian senjata secara drastis ke Amerika Serikat. Arab Saudi sebelumnya memang telah menjalin hubungan kerja sama dengan Amerika serikat dalam bidang militer, dan menjadi pengimpor senjata buatan Amerika Serikat. Namun pada tahun 2017 Arab Saudi meningkatan pembelian senjatanya ke Amerika Serikat dikarenakan adanya peran Iran di kawasan Timur Tengah yang mengancam legitimasi Arab Saudi di wilayah tersebut. Iran dan Arab Saudi merupakan saudara serumnpun yang tidak pernah akur. Permasalahan kedua negara tersebut yaitu perbedaan ideologi dalam agama Islam, Arab Saudi dengan paham Sunni merasa terancam dengan paham Syiah Iran yang mencoba memnyebar pengaruh ideologi Syiahnya di wilayah Timur Tengah. Dengan menggunakan prespektiv Realisme, konsep Balance of Power serta konsep Deterrence dari Morgenthau, Arab Saudi memiliki interpretasi tersendiri melakukan peningkatan pembelian senjata ke Amerika Serikat guna mengimbangi kekuatan militer Iran dan membendung pengaruh Iran di Timur Tengah. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Realisme, Balance of Power, Deterrence, senjata Amerika Serikat, Sunni, Syiah, Militer Iran. | en_US |
dc.title | PENINGKATAN BELANJA SENJATA ARAB SAUDI KE AMERIKA SERIKAT (2013-2017) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
397 | en_US |