Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa parah tindakan ghasab yang dilakukan oleh para santri-santri. Serta mengetahui sistem pmbelajaran santri tentang tindakan ghasab tersebut. Selanjutnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaua ustadz ustadzah dalam meminimalkan tindakan ghasab Jenis penelitian yang telah penulis lakukan adalah termasuk kedalam pendekatan kualitatif deskriptif selanjutnya penulis melakukan kajian lapangan (field reserch) dengan teknik pengumpulan data antara lain wawancara, dokumentasi, serta observasi. Kemudian data yang telah dikumpulkan dianalisi sacara redukasi data, penyajian data dan kesimpulan, sehingga penulis mendapatkan hasl secara sempurna. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah masih banyak para santri yang kurang mengetahui jika tindakan ghasab adalah hampir sama persis seperti pencurian. Yang membedakan hanyalah, jika pencurian itu mengambil secara diam-diam akan tetapi ghasab itu mengambil secara terang-terangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi diantara lain adalah faktor sistem pendidikan akhlak, faktor diri sendiri, faktor lingkungan serta faktor individu. Selanjutnya Solusi yang dapat diberikan sebagai upaya penanggulangan tindakan ghasab yaitu mengubah sudut pandang mengenai ghasab. Selama ini baik santri, pengurus serta ustadz menganggap ghasab merupakan hal yang wajar dilakukan dikalangan pesantren. Untuk itu perlu dilaukan sosialisasi tentang ghasab bahwa melaukan ghasab itu hal yang tidak boleh dan harus segera ditinggalkan. Sosialisasi ini bisa dilakukan langsung oleh jajaran ustadz-ustadzah setelah pengajian. Santri biasanya lebih patuh dan mendengarkan perintah para ustadz-ustadzah berikan. Memberi uswah khasanah untuk tidak melakukan ghasab, para ustadz ustadzah harus mampu menjadi uswah khasanah yang baik bagi para santri. Membuat peraturan tentang ghasab, selama ini di