View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Master Thesis
      • Master of Hospital Management
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Master Thesis
      • Master of Hospital Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      RASIONALITAS PEMBERIAN ANTIBIOTIK DI ICU RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL SELAMA TAHUN 2015

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (55.04Kb)
      HALAMAN JUDUL (663.3Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (558.5Kb)
      ABSTRAK (74.34Kb)
      BAB I (65.59Kb)
      BAB II (247.5Kb)
      BAB III (114.5Kb)
      BAB IV (205.0Kb)
      BAB V (70.75Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (52.55Kb)
      LAMPIRAN (219.0Kb)
      Date
      2018-10-20
      Author
      AWISARITA, RR WIWARA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar Belakang: Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting, khususnya di negara berkembang. Kenyataan menunjukkan bahwa di negara –negara yang sedang berkembang urutan penyakit-penyakit utama nasional masih ditempati oleh berbagai penyakit infeksi yang memerlukan terapi antibiotik. Namun demikian pemakaian antibiotik yang tidak tepat akan menimbulkan resistensi. Tujuan Penelitian: mengevaluasi rasionalitas penggunaan Antibiotik di ICU RS Pku Muhammadiyah Bantul Selama Tahun 2015 secara kuantitas dan kualitas. Metode Penelitian: Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan mengambil data dari rekam medis pasien ICU mulai tanggal 1 januari 2015 sampai 31 desember 2015. Parameter evaluasi kuantitatif menggunakan indikator WHO tentang evaluasi penggunaan antibiotika di rumah sakit dan Defined Daily Dose. Evaluasi kualitatif menggunakan kriteria Gyssens.. Hasil Penelitian: Antibiotika yang paling banyak digunakan di ruang ICU RS PKU Muhammadiyah Bantul adalah ceftriaxone (37,46%) diikuti oleh metronidazole (30,47%) dan ciprofloksasin (3,44%). Penggunaan dosis antibiotik yang dikonsumsi pasien ICU RS PKU Muhammadiyah Bantul selama tahun 2015 secara umum lebih rendah dibanding standar DDD WHO. Dari sebanyak 12 jenis antibiotika sebanyak 10 jenis mempunyai penggunaan lebih rendah dibanding standar DDD WHO, sebanyak 2 jenis mempunyai penggunaan lebih tinggi dibanding standar DDD WHO yaitu Ceftriaxone dan Metronidazol. Penggunaan Ceftriaxone sebanyak 12,60 DDD/100 hari, sedangkan penggunaan Metronidazol sebanyak 10,25 DDD/100 hari rawat. Pemberian antibiotik di ICU RS PKU Muhammadiyah Bantul Selama tahun 2015 tidak rasional. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode Gyssens, penggunaan antibiotika yang rasional sebesar 44,44% (kategori 0) sedangkan yang tidak rasional sebesar 55,56% yaitu kategori V (tidak ada indikasi penggunaan antibiotika) sebesar 16,67%, IIIA (pemberian terlalu lama) 2,78%, IVa (ada antibiotika lain yang lebih efektif) 4,17%, IVb (ada antibiotika lain yang kurang toksik) 2,78%, IVc (ada antibiotika lain yang lebih murah) 5,56% dan data tidak lengkap 23,61%.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22290
      Collections
      • Master of Hospital Management

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV