Skripsi ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), IPM, aglomerasi, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terhadap ketimpangan daerah yang terjadi di Indonesia periode tahun 2010-2016. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan data sekunder yang berupa data panel dan diambil menurut 33 provinsi di Indonesia. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Fixed Effect Model (FEM) dengan Robust Standard Error. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa variabel IPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan daerah. Sedangkan untuk variabel PMDN dan aglomerasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan daerah. Untuk variabel TPT memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan, dan variabel PMA memiliki pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap ketimpangan daerah di Indonesia periode tahun 2010-2016.