| dc.contributor.author | LUTFIYANTO, IRVAN | |
| dc.date.accessioned | 2018-10-22T01:50:43Z | |
| dc.date.available | 2018-10-22T01:50:43Z | |
| dc.date.issued | 2018-08-11 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22389 | |
| dc.description | Ruas Jalan Raya Solo - Yogyakarta KM 9 -15 merupakan jalan nasional untuk
penunjang lalu lintas barang dan jasa, tetapi banyak kendaraan angkutan barang
yang melintas tidak sesuai dengan beban yang diijinkan sehingga dapat merusak
perkerasan jalan tersebut. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh beban berlebih (overloading) terhadap umur rencana dan
ketebalan perkerasan. Penelitian ini menggunakan metode dari Binamarga 2005
untuk menganalisis pengurangan umur rencana yang diakibatkan oleh beban
overloading dan metode Binamarga 2002 untuk menganalisis pengaruh terhadap
tebal perkerasan pada akhir umur rencana. Berdasarkan analisis menggunakan
rumus penurunan umur rencana dengan nilai Cummulative Equivalent Standard
Axle (CESA) beban overloading dan beban standar diperoleh angka pengurangan
umur rencana yang terjadi di Ruas jalan Raya Solo - Yogyakarta KM 9 -15 sebesar
8 tahun dari umur rencana 20 tahun. Selanjutnya, hasil analisis pengaruh
overloading terhadap tebal perkerasan pada umur 20 tahun dengan beban standar
menunjukkan bahwa dibutuhkan tebal perkerasan untuk lapisan permukaan sebesar
24.5 cm (Laston), lapisan pondasi atas sebesar 11.5 cm (Sirtu Kelas A) dan lapisan
pondasi bawah sebesar 22 cm (Sirtu Kelas B). Sedangkan dengan beban
overloading dibutuhkan tebal perkerasan untuk lapisan permukaan sebesar 27 cm
(Laston), lapisan pondasi atas sebesar 27 cm (Sirtu Kelas A) dan lapisan pondasi
bawah sebesar 6.5 cm (Sirtu Kelas B). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
overloading menyebabkan pengurangan umur rencana dan meningkatkan
kebutuhan ketebalan lapisan perkerasan sehingga dari segi biaya tebal lapisan
perkerasan akibat beban oveloading kurang efisien dibandingkan akibat beban
standar. | en_US |
| dc.description.abstract | The Solo - Yogyakarta Highway section KM 9 – 15 is a national road to
support the traffic of goods and services, but many passing freight vehicles are
incompatible with the allowable loads that may damage the pavement. Therefore,
the purpose of this research is to know the effect of overloading on age of plan and
pavement thickness. This study used the method of binamarga 2005 to analyze the
reduction in road of life span due to overloading load and binamarga method 2002
to analyze the effect of pavement thickness at the end of life span. Based on the
analysis using the road of life span reduction formula with the value of
Cummulative Equivalent Standard Axle (CESA) overloading load and standart load
obtained the road of life span reduction numbers that occurred on Solo – Yogyakarta
Highway section KM 9-15 is 8 years from the age of plan 20 years. Furthermore,
the effect of overloading on pavement thickness at 20 years of age with standard
loads indicates that it needs a pavement thickness for a surface is 24.5 cm (Laston),
subbase is 11.5 cm (Sirtu Class A) and subgrade is 22 cm ( Sirtu Class B). Whereas
the overloading load required pavement thickness for the surface is 27 cm (Laston),
subbase is 27 cm (Sirtu Class A) and subgrade is 6.5 cm (Sirtu Class B). So it can
be concluded that overloading leads to reduced road of life span and increases the
need for pavement layer thickness. So that in terms of cost, the thickness of
pavement layer due to the loading load is less efficient than due to the standard
load. | en_US |
| dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
| dc.subject | Binamarga Method 2002, Overloading, Road of Life Span, Road of Service Life, Thickness of Pavement | en_US |
| dc.title | ANALISA PENGARUH BEBAN BERLEBIH (OVERLOADING) KENDARAAN TERHADAP UMUR RENCANA JALAN DAN KETEBALAN LAPISAN PERKERASAN DENGAN METODE BINAMARGA 2002 | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
F T
478 | en_US |
