ANALISIS KEBAHAGIAAN GURU DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA (Tinjauan dari Aspek Dukungan Sosial dan Spiritualitas)
Abstract
Penelitian ini berjudul ”Analisis Kebahagiaan Guru Di Sekolah Dasar
Muhammadiyah Kota Yogyakarta: Tinjauan dari Aspek Dukungan Sosial dan
Spiritual”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bentukbentuk
kebahagian guru, faktor-faktor pembentuk kebahagiaan guru,wujud
dukungan sosial dan spiritual yang mempengaruhi kebahagian guru dan manfaat
kebahagiaan yang dirasakan guru di Sekolah Dasar Muhammadiyah kota
Yogyakarta.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan model pendekatan kualitatif
dengan teknik analisa Deskriptif Analitik Kualitatif untuk menerangkan fenomena
kebahagiaan yang ada sekaligus mencari gambaran tentang kebahagiaan guru.
Penulis melakukan pengamatan, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan
untuk mengumpulkan data terkait penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini adalah: yaitu: 1) Bentuk-bentuk kebahagiaan yang
dirasakan oleh guru keberhasilan siswa dalam belajar, adanya hobi yang dimiliki
guru, dan harapan guru akan meningkatnya tingkat kesejahteraan guru yang
diimbangi dengan perjuangan dan usaha keras dalam bekerja; 2) Faktor-faktor
pembentuk kebahagiaan guru yaitu interaksi yang baik dengan rekan guru,
karakter positif guru dalam mengajar sehingga suasana belajar lebih efektif, dan
dukungan keluarga, baikistri/suami dan orangtua yang mendukung profesi guru
sepenuhnya; 3) Wujud dukungan sosial dan spiritualitas yang mempengaruhi
kebahagiaan guru di SD Muhammadiyah kota Yogyakarta yaitu (a) dukungan
sosial masih sangat dibutuhkan oleh guru dengan usia di bawah 40 tahun.
Minimnya dukungan dari luar akan berpengaruh terhadap kebahagiaan yang
dirasakan guru tersebut. Sedangkan bagi guru dengan usia di atas 40 tahun sudah
tidak terlalu bergantung pada dukungan dari luar. Kematangan usia membuat guru
bisa lebih mandiri dalam menjalani ketugasannya tanpa dipengaruhi oleh ada atau
tidaknya dukungan dari luar. (b) Spiritualitas lebih tinggi ditemukan pada guru
dengan usia lebih tua, yang ditunjukkan dengan adanya sikap merendah, tingkat
penerimaan dan pemahaman tentang kehidupan yang lebih baik, lebih sabar, dan
kemampuan beradaptasi dengan beratnya ketugasan guru lebih baik dari guruguru
yang lebih muda dengan kisaran usia di bawah 40 tahun; 4) Manfaat
kebahagiaan yang dirasakan oleh guru yaitu guru menjadi lebih mudah syukur
sehingga hari-harinya merasa lebih dekat dengan Allah SWT., guru merasakan
semangat yang lebih tinggi dalam bekerja sehingga pekerjaan menjadi cepat
selesai, dan dari kedua poin (a) dan (b) maka guru menjadi lebih percaya diri baik
dalam mengajar maupun saat di luar sekolah; 5) Kebahagiaan guru menurut
perspektif psikologi Islam yaitu guru selalu berusaha untuk berbuat baik kepada
Allah SWT. dengan cara bekerja penuh semangat, dalam mengajar selalu disisipi
nilai-nilai keagamaan untuk mendidik siswanya agar berakhlak mulia,
berhubungan baik dengan keluarga dan selalu bersyukur.
Kata kunci: Kebahagiaan, Dukungan Sosial, Spiritualitas