Latar Belakang Masalah: ASI Eksklusif merupakan nutrisi alami terbaik yang harus diberikan pada bayi usia 0-6 bulan. Namun demikian cakupan ASI Eksklusif masih rendah, karena belum mencapai target nasional pemberian ASI Eksklusif yang seharusnya 80%. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu adalah penyuluhan kader posyandu. Penyuluhan oleh kader posyandu dipengaruhi tingkat pengetahuan kader itu sendiri. Tujuan penelitian: untuk mengetahui gambaran pengetahuan kader posyandu tentang ASI Eksklusif di Desa Tegalombo Kalijambe Sragen Jawa Tengah. Metode penelitian: Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran fenomena pada populasi tertentu dengan menggunakan angka. Sampel penelitian adalah kader posyandu Desa Tegalombo sebanyak 40 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Instrument untuk pengambilan data adalah kuesioner berisi 20 pertanyaan dalam bentuk multiple choice. Hasil penelitian dianalisa menggunakan analisa univariate kemudian dimasukkan dalam bentuk distribusi frekuensi Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden sebagian besar usia 31-40 tahun, tingkat pendidikan SMP, bekerja sebagai wiraswasta, mempunyai pengalaman menjadi kader 1-5 tahun, dan memperoleh informasi dari TV dan tenaga kesehatan. Gambaran tingkat pengetahuan keseluruhan responden tentang ASI Eksklusif menunjukkan bahwa 18 responden (45%) dalam kategori cukup. Kesimpulan: Hampir setengah dari kader posyandu Desa Tegalombo memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang ASI Eksklusif. Sehingga kader diharapkan meningkatkan pengetahuan agar mampu memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan cakupan ASI Eksklusif.