View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PENGGUNA AIRSOFT GUN TANPA IZIN DI KABUPATEN SLEMAN

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (223.0Kb)
      HALAMAN JUDUL (514.7Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (430.6Kb)
      ABSTRAK (177.3Kb)
      BAB I (549.1Kb)
      BAB II (461.2Kb)
      BAB III (513.4Kb)
      BAB IV (543.0Kb)
      BAB V (188.2Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (310.1Kb)
      LAMPIRAN (1.065Mb)
      NASKAH PUBLIKASI (666.3Kb)
      Date
      2018-08-16
      Author
      FAUZI, ASEP RIDWAN
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Airsoft Gun merupakan senjata yang bentuknya menyerupai dengan senjata api dengan fungsi sebagai alat untuk tembak reaksi. Penegakan hukum terhadap pengguna airsoft gun tanpa izin bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menggunkan dan memiliki airsoft gun tanpa izin dan mengetahui pelaksanaan penegakan hukum pidana terhadap pelaku penggunaan airsoft gun tanpa izin guna tegaknya atau berfugnsinya norma-noma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakay dan bernegara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif dimana sumber meliputi data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang berasal dari fakta dilapangan yang diperoleh dengan cara wawancara dengan narasumber dan penyebaran kuisioner, kemudian data sekunder adalah data yang diperoleh dari aturan perundang-undangan dan studi kepustakaan meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Faktor penyebab terjadinya penggunaan airsoft gun tanpa izin yang terjadi di kabupaten sleman adalah faktor internal dan eksternal dan pelaksanaan penegakan hukum pidana terhadap pelaku penggunaan airsoft gun tanpa izin dikenakan sanksi Pidana Mati atau Pidana Penjara Seumur Hidup atau Pidana Penjara sementara setinggi-tingginya dua puluh tahun. Penegakan hukum pidana terhadap pelaku pengguna airsoft gun tanpa izin di Kabupaten Sleman merujuk pada Peraturan Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 8 Tahun Tahun 2012 tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Untuk Kepentingan Olahraga yang dimana dalam peraturan tersebut tentang syarat pemberian izin dan penggunaan serta kepemilikan airsoft gun. Sanksi pidana yang dijatuhkan kepada pelaku penggunaan airsoft gun tanpa izin merujuk pada Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Api dan Bahan Peledak.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23085
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV