View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERAN PEMERINTAH DALAM PENGAWASAN TERHADAP PEREDARAN MAKANAN KEDALUWARSA UNTUK PEMENUHAN PERLINDUNGAN BAGI KONSUMEN

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (110.6Kb)
      HALAMAN JUDUL (286.4Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (331.0Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (331.0Kb)
      ABSTRAK (83.61Kb)
      BAB I (224.3Kb)
      BAB II (417.3Kb)
      BAB III (92.33Kb)
      BAB IV (282.1Kb)
      BAB V (292.6Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (203.7Kb)
      LAMPIRAN (1.132Mb)
      NASKAH PUBLIKASI (308.5Kb)
      Date
      2018
      Author
      WIDYASARI, TRI YUNITA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini berjudul Peran Pemerintah Dalam Pengawasan Terhadap Peredaran Makanan Kedaluwarsa Bagi Perlindungan Konsumen Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan pertanggungjawaban pemerintah atas beredarnya makanan kadaluwarsadi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian empiris yaitu penelitian terhadap identifikasi hukum tidak tertulis, serta mengamati bagaimana proses kerjasama antara pemerintah dan konsumen untuk mengantisipasi makanan yang kadaluwarsa. Hasil yang di peroleh dari penelitian ini adalah bahwa pada realita di lapangan masih banyak makanan yang tidak layak untuk di konsumsi masih beredar di pasaran. Setiap tahunnya pemerintah melakukan pengawasan sebanyak 152 sarana di seluruh provinsi Yogyakarta yang terdiri dari beberapa kabupaten. Dari kabupaten tersebut masih saja terdapat makanan yang sudah tidak layak untuk di konsumsi, baik mengandung zat berbahaya maupun makanan yang telah kadaluwarsa. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran pihak pelaku usaha untuk menjaga mutu dan kualitas produk yang akan diedarkan, serta kurang telitinya konsumen dalam memilih makanan yang akan di konsumsi. Hambatan yang dialami oleh pemerintah D.I Yogyakarta terkait peredaran makanan kedaluwarsa adalah di mana pemerintah masih kekurangan sarana baik secara fasilitas atau pun system terhadap pengawasan yang di lakukan. Karena di Yogyakarta sendiri memiliki 5 Kabupaten yang masih belum dapat di cakup Pemerintah dalam melakukan pengawasannya. Oleh karena itu pemerintah untuk dapat mencakup seluruh pelaku usaha dalam melakukan pengawasan, pemerintah melakukan penyusluhan setiap 6 bulan sekali terhadap pelaku usaha.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23149
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV