Sumber daya energi merupakan satu elemen penting yang tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan hidup manusia. Pada zaman modern ini kebutuhan energi semakin meningkat, salah satu peningkatan penggunaan energi disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk yang menggunakan kendaraan untuk keperluan transportasi sementara pertumbuhan energi tidak sebanding dengan adanya kebutuhan energi, Salah satu cara untuk menanggulangi krisis bahan bakar fosil tersebut adalah dengan cara mencari bahan bakar alternatif, salah satu bahan bakar alternatif yaitu biodiesel. Biodiesel merupakan bentuk bahan bakar yang berasal dari minyak nabati, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dan temperatur reaksi campuran biodiesel minyak jarak dan biodiesel minyak kedelai terhadap sifat biodieel. Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk membuat biodiesel adalah proses transesterifikasi menggunakan katalis asam basa homogen (KOH), waktu reaksi 60 menit dan temperature reaksi 60ºC. Setelah proses transesterifikasi kedua jenis biodiesel dicampur dengan perbandingan mnyak jarak 40% daan minyak kedelai 60%, dengan Variasi waktu dan temperatur sebagai berikut 60°30M, 60°60M, 60°90M, 90°30, M90°60, M90°90M, 120°30M, 120°60M, 120°90M. Berdasarkan hasil data dari penelitian ini disimpulkan bahwa nilai densitas, viskositas, dan flash point cenderung mengalami penurunan seiring dengan lama waktu dan suhu pencampuran, dan nilai kalor yang didapat cenderung meningkat. Pengaruh dari variasi waktu dan temperatur campuran minyak jarak dan minyak kedelai terhadap karakteristik biodiesel tidak ada pengaruh terhadap perubahan nilai yang terlalu signifikan antar sempel. Pengaruh waktu dan temperatur reaksi campuran biodiesel yang paling optimal diperoleh pada suhu dan waktu 120°60M, karena pada komposisi tersebut nilai viskositasnya yang paling mendekati standar SNI 7182-2015 sedangkan untuk nilai densitas dan flash point sudah sesuai standar SNI 7182-2015.