dc.contributor.advisor | ASTUTI, YONI | |
dc.contributor.author | PRIMASARI, AULIA | |
dc.date.accessioned | 2018-12-28T06:06:25Z | |
dc.date.available | 2018-12-28T06:06:25Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23554 | |
dc.description | Latar belakang: Kanker kolorektum di Indonesia menempati urutan nomer 3
dengan insiden sebesar 12,8 per 100.000 penduduk usia dewasa, dan mortalitas
9,5% dari seluruh kasus kanker (IARC, 2012). Tingginya biaya dan efek samping
yang ditimbulkan dari terapi kanker memicu kita untuk menemukan suatu
terobosan baru untuk menekan angka peningkatan kanker kolon sedini mungkin,
salah satunya melalui sumber daya alam. Kulit jeruk Mandarin mengandung
tangeretin dan nobiletin, senyawa flavonoid yang memiliki efek antikanker yang
jarang ditemukan pada tanaman lain. Perjalanan penyakit kanker meliputi proses
proliferasi dan metastasis. Migrasi termasuk dalam proses metastasis, dimana sel
kanker dapat berpindah ke organ lain. Penghambatan migrasi sel kanker kolon
penting dilakukan sebagai upaya preventif agar sel kanker tidak bermetastasis ke
organ lain. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstrak etanol kulit
jeruk Mandarin (Citrus reticulata) dalam menghambat migrasi sel kanker kolon
WiDr secara in vitro.
Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif
eksperimental laboratorik. Rangkaian penelitian meliputi uji sitotoksik ekstrak
etanol kulit jeruk Mandarin (Citrus reticulata) pada sel WiDr dengan
menggunakan metode MTT assay untuk menentukan viabilitas sel dan uji migrasi
menggunakan scratch wound healing assay untuk menentukan presentase
penutupan sel (persentase migrasi).
Hasil penelitian: Uji sitotoksik ektrak etanol kulit jeruk Mandarin (Citrus
reticulata) pada sel kanker kolon WiDr memberikan nilai IC50 sebesar 129.5
μg/ml yang termasuk sitotoksik moderat. Sedangkan, pada uji migrasi sel dalam
waktu 36 jam dengan menggunakan metode Scracth wound healing assay
memperoleh hasil bahwa ekstrak etanol kulit jeruk Mandarin (Citrus reticulata)
mampu menghambat migrasi sel kanker kolon WiDr secara in vitro.
Kesimpulan: Ekstrak etanol kulit jeruk Mandarin (Citrus reticulate) berpengaruh
dalam menghambat migrasi sel kanker kolon (WiDr) secara in vitro sehingga
dapat digunakan sebagai kemoprevensi yang dapat mencegah dan menghambat
pertumbuhan sel kanker. | en_US |
dc.description.abstract | Latar belakang: Kanker kolorektum di Indonesia menempati urutan nomer 3
dengan insiden sebesar 12,8 per 100.000 penduduk usia dewasa, dan mortalitas
9,5% dari seluruh kasus kanker (IARC, 2012). Tingginya biaya dan efek samping
yang ditimbulkan dari terapi kanker memicu kita untuk menemukan suatu
terobosan baru untuk menekan angka peningkatan kanker kolon sedini mungkin,
salah satunya melalui sumber daya alam. Kulit jeruk Mandarin mengandung
tangeretin dan nobiletin, senyawa flavonoid yang memiliki efek antikanker yang
jarang ditemukan pada tanaman lain. Perjalanan penyakit kanker meliputi proses
proliferasi dan metastasis. Migrasi termasuk dalam proses metastasis, dimana sel
kanker dapat berpindah ke organ lain. Penghambatan migrasi sel kanker kolon
penting dilakukan sebagai upaya preventif agar sel kanker tidak bermetastasis ke
organ lain. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstrak etanol kulit
jeruk Mandarin (Citrus reticulata) dalam menghambat migrasi sel kanker kolon
WiDr secara in vitro.
Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif
eksperimental laboratorik. Rangkaian penelitian meliputi uji sitotoksik ekstrak
etanol kulit jeruk Mandarin (Citrus reticulata) pada sel WiDr dengan
menggunakan metode MTT assay untuk menentukan viabilitas sel dan uji migrasi
menggunakan scratch wound healing assay untuk menentukan presentase
penutupan sel (persentase migrasi).
Hasil penelitian: Uji sitotoksik ektrak etanol kulit jeruk Mandarin (Citrus
reticulata) pada sel kanker kolon WiDr memberikan nilai IC50 sebesar 129.5
μg/ml yang termasuk sitotoksik moderat. Sedangkan, pada uji migrasi sel dalam
waktu 36 jam dengan menggunakan metode Scracth wound healing assay
memperoleh hasil bahwa ekstrak etanol kulit jeruk Mandarin (Citrus reticulata)
mampu menghambat migrasi sel kanker kolon WiDr secara in vitro.
Kesimpulan: Ekstrak etanol kulit jeruk Mandarin (Citrus reticulate) berpengaruh
dalam menghambat migrasi sel kanker kolon (WiDr) secara in vitro sehingga
dapat digunakan sebagai kemoprevensi yang dapat mencegah dan menghambat
pertumbuhan sel kanker. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Citrus reticulata, WiDr, migrasi. | en_US |
dc.title | PENGARUH EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK MANDARIN (Citrus reticulata) DALAM MENGHAMBAT MIGRASI SEL KANKER KOLON WiDr SECARA IN VITRO | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
398 | en_US |