Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji konsep pendidikan humanisme menurut Ki Hajar Dewantara; (2) mengkaji konsep pendidikan humanisme menurut K.H. Ahmad Dahlan; (3) mengetahui implementasi pendidikan humanisme Ki Hajar Dewantara dan K.H. Ahmad Dahlan dalam praktik pendidikan agama Islam abad 21. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dengan pendekatan kualitatif historis biografis. Sumber primer dalam penelitian ini merupakan buku karya Ki Hajar Dewantara Bagian I “Pendidikan” , bagian II “Kebudayaan” serta naskah pidato K.H. Ahmad Dahlan pada Muktamar Muhammadiyah 1923 yang berjudul “Kesatuan Hidup Manusia”. Sedangkan sumber sekunder dalam penelitian ini berupa buku-buku, jurnal, artikel, website,dan data lain yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan pendukung penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan content analysis (analisis isi). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) konsep pendidikan humanisme menurut Ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan yang bertujuan untuk menuntun kodrat yang ada didalam diri peserta didik dengan memerdekakan aspek lahir dan batin secara penuh baik sebagai individu maupun bagian dari anggota masyarakat sehingga kodrat anak dapat diarahkah guna mencapai tujuan dari pendidikan; (2) konsep pendidikan humanisme menurut K.H. Ahmad Dahlan yaitu bertujuan untuk pemeliharaan dan mengembangkan fitrah manusia dengan segala potensi dengan memberikan stimulus sehingga secara naluri anak didik akan merespon positif dari subjek didik untuk mengembangkan kesadaran serta bertanggungjawab atas keberadaan dirinya sebagai makhluk individu, religius dan makhluk sosial; (3) implementasi pendidikan humanisme Ki Hajar Dewantara dan K.H. Ahmad Dahlan dalam praktik pendidikan agama Islam abad 21 terletak pada: pengembangan kurikulum, peran guru, desain pembelajaran, evaluasi pembelajaran serta penerapan reward dan punishment dalam proses pembelajaran.