Anodizing merupakan perlakuan permukaan untuk melapisi permukaan logam agar terlindung dari pengaruh destructive lingkungan dan menghasilkan tampilan logam yang menarik, bertektur dan berwarna, serta tahan terhadap gesekan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh jarak elektroda pada proses anodizing terhadap struktur mikro ketebalan lapisan oksida, stuktur makro dan kekasaran dan kekerasan pada permukaan aluminium seri 1xxx. Penelitian ini menggunakan jarak elektroda 2 cm, 3cm, 4cm, konsentrasi larutan asam sulfat 40 %, kuat arus 2 A dan tegangan 18 V pada proses anodizing, diharapkan akan menghasilkan nilai kekerasan dan ketebalan yang lebih tinggi. Spesimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah logam plat alumunium seri 1XXX dengan panjang 50 mm, lebar 30 mm, tebal 5 mm.Proses anodizing beberapa langka dimulai dari pengamplasan kemudian cleaning, rinsing, eching, rising, desmut, rising, anodizing, rinsing, colouring, rising, sealing, rinsing, dan terakhir drying. Pengujian yang dilakukan adalah uji ketebalan, struktur permukaan, kekasaran dan kekerasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa jarak elektroda pada proses anodizing berpengaruh terhadap ketebalan lapisan oksida, struktur permukaan, kekasaran dan kekerasan permukaan alumunium 1XXX. Ketebalan tertinggi setelah melalui proses anodizing dan sealing sebesar 11,09 μm pada jarak elektroda 2 cm, kekerasan lapisan oksida tertinggi terdapat pada jarak elektroda yang sama 102,003 ± 9,12 VHN setelah proses anododiz dan colouring. Meningkatkan ketebalan lapisan oksida dan kekerasan Alumunium 1XXX. Semakin dekat jarak elektroda akan menyebabkan struktur permukaan terlihat lebih kasar. Dan jarak elektroda semakin jauh akan menyebabkan struktur permukaan telihat lebih halus dan homogen.