Additive manufacturing atau 3D printing merupakan salah satu teknologi yang saat ini perkembangan cukup pesat dan banyak diaplikasikan sebagai teknologi rapid prototyping. Cara kerja teknologi ini adalah dengan memanaskan bahan berupa filament pada nozzle kemudian dicetak dengan metode penekanan lapis demi lapis. Filamen Polyvinylalcohol (PVA) merupakan salah satu jenis polimer yang saat ini sering digunakan dalam teknologi 3D printing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parameter proses optimal dan kombinasi level optimal parameter proses pada produk 3D printing pada bahan PVA menggunakan metode Taguchi. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen orthogonal arrays L4 (22) dimana terdapat empat percobaan dengan dua parameter proses yang digunakan yaitu extrusion width dan nozzle temperature serta dengan dua variasi level pada setiap parameter (0,3 mm, 0,4 mm, dan 180°C, 190°C). Respon yang digunakan pada penelitian ini mliputi akurasi dimensi (W, L dan T) dan kekuatan tarik menggunakan Zwick Roell Z020, selanjutnya data hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA. Berdasarkan hasil respon akurasi dimensi parameter yang paling berpengaruh pada dimensi W yaitu nozzle temperature, dimensi T yaitu extrusion width dan untuk dimensi L yaitu nozzle temperature. Dan untuk analisis ANOVA menunjukkan parameter proses paling berpengaruh terhadap respon akurasi dimensi didominasi oleh extrusion width, dan untuk respon kekuatan tarik dipengaruhi oleh parameter proses extrusion width. Hasil dari penelitian ini menunjukan kombinasi level parameter proses optimal yang dihasilkan dari Metode Taguchi yaitu nozzle temperature 180°C dan extrusion width 0.4 mm menunjukkan hasil kekuatan tarik produk PVA dengan nilai tegangan tarik sebesar 7.611 MPa