PT. Barata Indonesia (Persero) Merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara dibidang manufaktur, Paska peristiwa korupsi dan kegagalan dalam melaksanakan kerjasama pada pelelangan yang dimenangkan PT. Barata Indonesia mengalami pemberitaan negatif yang berdampak pada citra perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan media relations PT. Barata Indonesia dalam memperbaiki citra perusahaan pada tahun 2016-2017. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan dianalisa secara kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini didapatkan melalui wawancara dengan informan, serta dokumen-dokumen relevan yang terkait dengan pengelolaan media relations PT. Barata Indonesia tahun 2016-2017. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan media relations PT. Barata Indonesia dibawah pengawasan corporate secretary sudah berjalan dengan baik. Dalam upayanya memperbaiki citra perusahaan, Humas PT. Barata Indonesia terlebih dahulu memperbaiki atau meningkatkan kompetensi para staff dengan mengikutsertakan pada workshop kehumasan. Selanjutnya Humas membuat program yang ditujukan untuk memonitoring setiap pemberitaan sehingga dapat mengantisipasi pemberitaan negatif di media cetak maupun online. Selain itu humas juga menjalin hubungan dan kerjasama dengan media-media nasional melalui berbagai program media gathering, melalui upaya ini diharapkan PT. Barata Indonesia melalui pemberitaan dan publikasinya dapat menyebarkan pemberitaan positif yang berdampak pada citra perusahaan.