Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana internalisasi kecerdasan emosional di Sanggar Anak Alam serta faktor pendukung dan penghambat internalisasi kecerdasan emosional di Sanggar Anak Alam. Jenis penelitian ini adalah penelitian field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah : Tahap Internalisasi kecerdasan emosional Sanggar Anak Alam diantaranya : (a) Tahap Trannformasi nilai dilakukan oleh fasilitator di Sanggar Anak Alam dengan cara membuat kesepakatan bersama peserta didik ; (b) Tahap transaksi nilai dilakukan oleh fasilitator Di Sanggar Anak Alam dengan cara mengadakan diskusi dengan peserta didik permasalahan yang terjadi ; (c) Tahap transinternalisasi nilai dilakukan oleh fasilitator sanggar anak alam dengan menerapkan nilai atau kesepakatan yang didapat melalui simpulan hasil analisis sebab akibat yang telah dilakukan. (2) Upaya Internalisasi kecerdasan emosional di Sanggar Anak Alam diantaranya melalui: (a) Tagline “jaga diri, jaga teman, jaga lingkungan” ; (b) Fasilitator berperan sebagai penegak kesepakatan dan penggerak komunikasi dengan orang tua ; (c) Kurikulum Garis Besar Proses Pembelajaran : (d) Kelas wiraga, wirasa, dan wirama ; (e) Model pembelajaran daur belajar ; (f) Metode pembelajaran riset dan diskusi ; (g) Evaluasi proses belajar yang dilakukan secara terus menerus. (3) Faktor penghambat internalisasi kecerdasan emosional di Sanggar Anak Alam adalah orang tua yang belum dapat menjadi role model bagi anaknya. Sedangkan faktor pendukung internalisasi kecerdasan emosional di Sanggar Anak Alam yaitu adanya komunikasi intensif antara fasilitator dengan orang tua dan kepekaan fasilitator dalam menghadapi peserta didik.